Find Us On Social Media :

Menkes Budi Gunadi Jawab Keluhan Soal Harga Test Swab Dan Vaksin Dengan Cara Ini : 'Jauh Lebih Cepat'

Menkes Budi Gunadi

GridFame.id - Penyebaran Covid-19 bertambah dengan sangat cepat.

Terlebih lagi sekarang banyak muncul spesies baru di Indonesia, gejalanya pun sudah lebih tidak terlihat lagi.

Untuk saat ini, sudah banyak pasien terjangkit Covid-19 mulai dari yang bergejala sampai yang tanpa gejala sekalipun. 

Protokol kesehatan terus digencarkan guna memutus mata rantai penyebaran virus ini, dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak).

Tak luput juga untuk pengecekan suhu tubuh disetiap lini guna mengetahui seseorang yang dengan suhu tubuh tinggi.

Penyediaan layanan swab test pun juga sudah mencakup semua lini, baik itu di tempat umum, maupun di layanan kesehatan.

Namun, warga masih mengeluhkan terkait dengan penyediaan layanan ini karena memang harga yang cukup mahal.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Positif Covid-19 Setelah Kalina Ocktaranny, Sidang Kasus dengan Angel Lelga Ditunda

Baca Juga: Masih Berjuang Miliki Anak, Gilang Dirga Terpaksa 'Pisah Ranjang', Adiezty Fersa: 'Gilang Positif Terpapar Covid-19'

Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah menyiapkan Vaksin guna mencegah virus Covid 19 ini, namun kembali lagi dipertanyakan akan keamanannya.

Dalam hal ini, pemerintah melalui Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara Mata Najwa yang dikutip dari channel Youtube TRANS7 Official yang tayang pada Kamis, (7/1/2021) menjawab keraguan warga. 

Beliau mengatakan bahwa swab test di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan dengan negara-negara lain. 

"Kebetulan saya ada temen-temen juga yang baru kembali dari luar negeri ya, setahu saya diluar negeri lebih mahal, teman saya dari London itu naik pesawat test PCR itu 400 Poundsterling," Ujarnya. 

Beliau juga menambahkan bahwa mahalnya harga swab test ini relatif tergantung dari kebijakan masing-masing. 

Namun, dalam pengakuannya Menkes akan mengeluarkan Permenkes yang mengatur penggunaan swab antigen.

Menurutnya test ini sudah secara resmi dikeluarkan oleh WHO untuk mengetahui keadaan seseorang. 

Baca Juga: Kalina Octaranny Positif Covid-19 Jelang Pernikahan, Azka Corbuzier Sentil Vicky Prasetyo: 'Hanya Kita Berdua!'

Baca Juga: Akhirnya Bongkar Terinfeksi Covid-19 Lewat Tik Tok, Boy William Ungkap Fakta Ini: Karena Banyak yang Udah Tahu...

"Accuracy nya juga cukup baik, memang tidak sebagus PCR, dan bisa dilakukan dengan jauh lebih murah dan jauh lebih cepat untuk metode screenig," Sambungnya. 

Menurutnya tidak sembarang orang bisa melakukan test PCR, karena menurutnya hanya orang yang suspect yang bisa, sedangkan yang positif akan di test seluruh kerabat yang dekat dengan dia. 

Beliau juga menjawab terkait keraguan warga terhadap vaksin yang akan diberikan secara gratis, namun masih dipertanyakan tingkat keberhasilannya.

"Jadi sekarang pertanyaannya, Vaksinnya bagus atau tidak? Yang lebih baik yang mana?" Ujarnya.

Budi Gunadi menerangkan bahwa untuk menjawab pertanyaan seperti itu bukan ranahnya, karena memang dirinya merasa bahwa ada yang lebih baik untuk menjawab pertanyaan tersebut. 

Dalam hal ini, Menkes juga dibantu dari semua kalangan dalam memberikan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat ini. 

Beliau juga mengatakan bahwa semua vaksin yang akan disuntikan sama tidak ada yang dibedakan antara pejabat dan masyarakat. 

Baca Juga: Jelang Pernikahan, Kalina Octaranny Terbaring Lemah di Ranjang Rumah Sakit, Vicky Prasetyo: 'Semoga Gak Ada Covid-19'

Baca Juga: Heboh NIK Jokowi Tak Terdaftar Penerima Vaksin Covid-19, Mendagri Ungkap Tanggal Penyuktikan Perdana Presiden Pekan Depan