"Rasanya itu panas, terus lemes terus kalau pakai face shield mulai kerasa panasnya. Sesak sih enggak, cuma lemas aja, gue heran, curiga. Tanggal 21 Desember teman kerja gue (Gilang Dirga) positif, panik sepanik-paniknya," jelas Irfan.
Air mata Irfan Hakim tak tertahankan saat menyadari ia dinyatakan positif covid tepat di hari ibu, 22 Desember 2021.
"Tanggal 22 Desember, hari ibu tapi hadiah buat mama beda dari biasanya, hadiahnya malah kabar gue positif covid. Gue PCR jam 11 siang hasilnya jam 12 malam, gue udah tidur bangun Whatsapp udah rame. Tenryata gue positif, bingung, kesel," tambahnya.
Sempat ditawarkan untuk ke rumah sakit, Irfan memutuskan isolasi mandiri di rumah sampai dinyatakan sembuh.
Irfan Hakim bahkan menerapkan peraturan bagi penghuni rumahnya untuk tidak naik ke lantai atas tempatnya isolasi.
Untuk berkomunikasi, Irfan harus menggunakan HT agar tersambung dengan anak istri dan asistennya di lantai bawah.
Menurut Irfan, menjadi pasien Covid membuatnya sangat tersiksa dan serba ketakutan.
"Doain aja guys. Gue enggak mau positif Covid-19 lagi. Kapok. Enggak mau. Tersiksa banget," pungkasnya.