GridFame.id - Rumah tangga Nita Thalia dengan Nurdin Rudythia selama 20 tahun menjadi istri kedua akhirnya berujung cerai.
Mengaku sudah tak kuat lagi hidup dengan menyandang status istri kedua membuat Nita Thalia merasakan pil pahit dalam kehidupannya.
Akhirnya setelah sekian lama, Nita Thalia merasakan bahagia lantaran pada 22 Desember 2020 kemarin resmi bercerai.
Nita Thalia sendiri mengungkapkan bagaimana perjalanannya hidup sebagai istri kedua membuatnya berlinang air mata.
Bagaimana tidak, dirinya mengungkapkan kesedihan yang mendalam lantaran harus menjadi yang kedua.
Setiap perempuan tidak ingin menjadi yang kedua, dan ingin mendapatkan perhatian yang lebih dari suaminya.
Namun tidak untuk Nita Thalia yang kerap dituding sebagai pelakor.
Siapa sangka usai resmi bercerai, Nita Thalia mengungkapkan penyesalan akan hal ini kepada media.
Nita sendiri bercerita bagaimana kehidupannya setelah 20 tahun menjalin rumah tangga dengan Nurdin.
Memang semua kebutuhkan Nita dan anaknya terpenuhi dengan baik, namun tidak untuk kebutuhan batin Nita.
Dilansir dari channel YouTube Insertlive yang tayang pada Minggu, (10/1/2021), Nita membagikan ceritanya.
"Gimana rasanya menjadi seorang janda?" Tanya host Insert.
Mendengar pertanyaan itu, Nita dengan tenang dan tersenyum menjawab kalau dia bahagia sekali.
"Yang pasti akhirnya proses perceraian selama tiga bulan berlangsung dengan jumlah sidang kalau tidak salah 13 kali sidang, Alhamdulillah selesai juga dan pastinya lega," jawab Nita.
Selama proses perceraian berlangsung, Nita tampak begitu tenang dan semangat lantaran dia sudah segera ingin bercerai dari suaminya.
Dirinya mengungkapkan perasaan menjadi istri kedua yang membuat dirinya tidak kuat untuk menahan gejolak yang ada dalam diri Nita sendiri.
"Menjadi istri kedua ini kan suatu hal yang tidak mudah pastinya, karena kita harus menyatukan satu visi diantara tiga orang yang mempunyai sifat yang berbeda," ujar Nita.
Hal ini lah yang dari awal Nita rasakan bagaimana perjuangannya selama ini menyatukan visi dari suami dan istri pertama yang memiliki sifat berbeda.
"Kalau aku sama istri pertama ya Alhamdulillah akur, kita punya pemikiran yang sama bahwa kita urus anak kita sama-sama kita punya keturunan kita besarin anak sama-sama, ini sudah menjadi takdir kita," kata Nita.
Dia menyesalkan ketika memutuskan untuk bercerai lantaran anaknya nanti tidak memiliki sosok ayah dalam kehidupannya.
"Buat saya tidak mudah menjadi single parent ya karena yang saya pikirkan adalah biasanya setiap hari anak mendapatkan kasih sayang ayahnya, ibunya, kita sama-sama mengantar ke sekolah," sambungnya.
Hal itu dirasa tidak didapatkan oleh anaknya lantaran hak asuh anak jatuh kepada Nita.
"Kalau rasa penyesalan, kalau untuk diri saya sendiri sih tidak ada karena ini memang keinginan dari dulu, kalau merasa bersalah ke anak itu pasti, namanya juga seorang ibu ya," imbuhnya.
Menurut Nita sendiri, ini adalah keputusan terbaik lantaran takut psikis anaknya terganggu ketika melihat ayah dan ibunya bertengkar.