"Jadi itu hal terberat yang harus saya jalani, yang harus saya ambil sebuah keputusan. Dari situ saya mencoba untuk berdiskusi lagi, berdiskusi lagi dengan Mas Kiwil. Harus ada diskusi yang serius, yang menguras jiwa raga juga. Nggak mudah, karena saya dikasih ultimatum seperti ini. Bunda Rohimah bilang 'Kalau misalnya kamu sama Mas Kiwil lanjut, saya mundur. Tapi kalau kamu mundur, saya mungkin akan pertimbangkan kembai'," jelasnya.
Bagaikan disambar petir, Eva tak pernah menduga Rohimah akan memberikan ancaman seperti itu.
"Hal ini yang bagai disambar petir di siang bolong. Hal ini tidak saya sangka-sangka, tidak diduga-duga. Karena sebelumnya Bunda Rohimah bisa hidup berdampingan dengan Meggy, istri sebelumnya Kiwil. Tapi sekarang enggak, Bunda Rohimah udah enggak mau lagi dipoligami," ujarnya.
Eva pun kemudian mengaku untuk berdiskusi dengan Kiwil dan akan menuruti perintah sang suami.
Meski begitu, Eva sempat meminta Kiwil untuk mengalah dan mengesampingkan egonya.
"Dan itu saya memposisikan diri sebagai perempuan, sebagai seorang ibu juga, jadi saya tahu bagaimana rasanya, Tapi justru saya bilang sama Kiwil, 'Kita harus mengalahkan ego kita. Kita harus mengesampingkan ego kita.' Ini berat, apalagi kita sudah sampai ke titik itu kan," pungkasnya.