Bukan tanpa alasan, rupanya Wijin sendiri merasa Gisel adalah orang yang pantas dimaafkan karena kebaikannya.
Ia juga mengenang momen awal pertemuannya dengan janda Gading Marten itu.
"Wah gue lupa ngitungnya gimana ya. Sejak Februari ya waktu itu, 2000 berapa ya," kata Wijin.
Wijin mengaku dirinya sejak awal sudah terpikat dengan sifat asli Gisel dan caranya memperlakukan orang lain.
"Kayak, 'Wih orangnya asik ya'. Dia seperti biasa, mommy catering, serving (menyendokkan makanan)," ungkap Wijin.
"Terus dia ambilin aku (makanan). Enggak ke aku doang sih sebenarnya, ke yang lain-lain juga," sambungnya.
"Abis itu pikir aku wah baik banget. Kayak bukan ke gue doang, tapi ke orang lain empatinya tinggi banget dan gue lihat orangnya baik, ngomongnya juga asyik, nyambung. Ya udah di situlah (cinta)," pungkasnya.