Windhu menerangkan, sampai saat ini belum ada bukti kuat vaksin Covid-19 dapat pencegah penularan.
Sejauh ini, dari uji klinik yang ada dimana diumumkam efikasi vaksin Sinovac yakni 65,3 persen artinya itu mencegah orang yang jika tertular, maka sakitnya tidak parah.
"Belum ada bukti bahwa dia tidak tertular. Jadi artinya orang yang baru divaksinasi mungkin saja kemasukan virus tapi virusnya tidak membuat dia sakit," ungkap Windhu.
Diharapkan, disiplin pada protokol kesehatan 3M sampai herd immunity tercapai atau paling cepat 15 bulan ke depan.
"Herd immunity 1,5 tahun lagi. Penerima vaksin harus ingat untuk melindungi orang lain karena dia masih menulari. Dia sudah terlidungi tapi masih bisa menulari maka begitu tetap 3M. Jadi semua orang yang sudah vaksinasi harus tetap 3M harus 70 persen divaksinasi," kata dia.
"Jadi jangan menggap sudah vaksinasi bisa lepas sembarang 3M," harap Windhu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin, Epidemiolog: Bukan Berarti Usai Vaksin Kita Kebal