GridFame.id - Polemik tentang vaksin memang masih jadi perbincangan.
Banyak pihak yang meminta untuk segera divaksin karena ingin terhindar dari Covid-19.
Ada juga pihak yang masih mempertanyakan tentang kegunaan vaksin yang memang sampai sekarang masih menjadi perdebatan.
Baca Juga: Soal Lockdown Akhir Pekan, Dr. Tirta Malah Tak Setuju, Ini Penjelasannya
Pemerintah Indonesia sudah gencarkan untuk masyarakat Indonesia mau menerima vaksin ini.
Beberapa pihak mengatakan kalau sudah divaksin hasil swab akan positif karena vaksin ini kebal terhadap Covid-19.
Menanggapi hal itu, dr. Tirta menjawab semua tudingan tersebut melalui akun Instagram pribadinya.
Mengutip dari Instagram @dr.tirta yang diunggah pada Senin, (8/2/2021), dr. Tirta mengunggah sebuah foto.
Dalam foto tersebut, memang terlihat dr. Tirta sedang melakukan swab tes rutin untuk mengetahui kondisinya.
"Screening pemeriksaan swab test rutinBanyak issue hoaks mengatakan, kalo abis vaksin, nanti hasil swab positif, apalah itu," tulis dr. Tirta dalam caption.
Dia menjelaskan bahwa setelah vaksin juga harus melakukan tes rutin supaya bisa mengetahui kondisinya.
"Setelah vaksin slesai pun saya akan tetap swab rutin, karena tugas saya beresiko di lapangan dan faktor resiko penyakit paru saya yg agak memburuk emfisemanya," sambungnya.
Namun dr. Tirta mengatakan bahwa dirinya memiliki penyakit lain yang semakin memburuk.
"Alhamdulillah negatif covid, tapi bronkitis memburuk wkwkwwk :) maskeran , mangan, cuci tangan. Ditambah vaksin gratis. Wis to? Mantep jiwa bosque," ucap dr. Tirta.
Hal ini memunculkan banyak sekali pertanyaan yang memang membuat ragu netizen untuk divaksin.
"Trus apa gunanya vaksin om? Kl abis vaksin msh perlu swab ? hrsnya kan abis vaksin jd kebal?" Tanya @maiminum.
"Statement anda kurang tepat..vaksin itu gunanya untuk mengurangi resiko terkena karena vaksin sendiri itu adalah virus yang dilemahkan..bisa tetap kena tapi persentase nya lebih kecil..mohon koreksi klau salah," jawab @chezterwil.
"Untuk sementara vaksinasi hanya mengurangi persentase resiko saja bro, karena dosisnya juga masih harus diberikan bertahap ditambah lagi ini vaksin bener2 ngebut riset, uji dan produksinya jadi jgn harap bisa kebal 100% lagipula saat ini pandemi juga belum reda jadi wajar2 aja kalo @dr.tirta masih harus swab lagi dikarenakan riwayat kesehatan dan aktivitas dia masih beresiko tinggi, begitu sih konteksnya. Jgn dibandingkan dengan vaksin2 yg udah diriset dan uji lebih lama dan matang," sambung @rahmndic.