Namun dia melihat orang yang mau dibawanya itu lebih tua darinya.
Kemudian dia berpikir, bisa saja orang itu lebih baik darinya di sisi Allah.
"Dia lebih tua daripada aku. Dia lebih dulu islam dari aku, mungkin dia lebih beramal sebelum aku," ujarnya.
Akhirnya, sang anak batal membawa orang itu.
Lalu, dia melihat seekor anjing. Dia menganggap anjing itu lebih hina darinya.
Tapi dia berpikir, anjing di akhirat dijadikan debu. Sedangkan dia di akhirat masih menjalani hisab.