"Disaat dua tahun itu aku selalu wanti-wanti dia gitu kayak kamu main lah, seharian itu tuh kamu kayak mas Anang itu kayak dia udah agak gedean mau, tapi kan dia gitu seniman sukanya diajak main ke studio, sukanya ya menyendiri juga, harusnya kayak taruh handphone quality time dua jam sehari itu penting," ucap Ashanty.
Ashanty mengatakan kalau dari kecil anak sudah mengetahui kepada siapa mereka akan dekat dan meminta sesuatu.
"Anak-anak itu dari kecil sudah bisa berintrik loh, dia tahu siapa yang harus dia deketin kalau dia minta sesuatu, which is itu kan nggak bagus gitu," kata Ashanty.
Kemudian Ashanty mulai bercerita tentang dia yang harus menjadi ibu sambung Aurel dan Azriel.
"Nah lucunya mas Anang itu waktu aku awal-awal nikah itu Aurel kelas 6 dan Azriel kelas 5, umur-umur yang lagi udah aku nggak tahu dulu dengan keluarganya kayak gimana, terus tiba-tiba datang lah," tutur Ashanty.
Dirinya sempat berbeda pandangan dengan Anang ketika mendidik anak yang memang Ashanty sendiri adalah ibu sambung mereka.
"Mas Anang itu bukan kayak menjadi bapak ke anak-anaknya, malah jadi kayak temen event anak-anaknya itu kayak 'Aku nggak mau kuliah' gitu Aurel dulu sempet nggak mau kuliah, ya bapaknya bilang nggak apa-apa kalau aku kan beda, jadi konsepnya mas Anang dan aku itu udah berbeda," ungkap Ashanty.
Hal itu membuat Ashanty menikmati perbedaan yang dialami oleh dirinya dan Anang.
Hingga membuat Aurel dan Azriel serta kedua buah hatinya hidup harmonis tanpa ada berita miring tentang keluarganya.