GridFame.id – Mbah Mijan mendadak ungkap terawangannya berakhirnya pandemi Covid-19.
Soalnya, Mbah Mijan tiba-tiba melihat tanda ini dari alam.
Seperti diketahui, memasuki bulan Maret, Indonesia akan mengalami musim kemarau.
Baca Juga: Heboh Tudingan Nissa Sabyan Jadi Pelakor, Mbah Mijan Langsung Ungkap Fakta Ini
Hal itu ditandai dengan teriknya matahari yang belakangan ini terjadi.
Melihat hal tersebut, paranormal kondang Mbah Mijan rupanya memiliki sebuah terawangan.
Namun, tak hanya soal teriknya matahari, dalam terawangannya kali ini, Mbah Mijan juga menyinggung soal virus corona.
Melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (2/3/2021) lalu, Mbah Mijan tampak kembali membagikan prediksinya.
Lewat sebuah video, pria berambut gondrong ini mengatakan terik matahari yang belakangan ini terjadi akan semakin kuat ke depannya.
Meski begitu, tak perlu khawatir.
Sebab, menurut Mbah Mijan, hal itu hanya akan terjadi selama beberapa bulan saja.
"Halo netizen. Mbah memprediksi matahari sedang berjalan di fase pergantian musim," ujar Mbah Mijan.
"Dampaknya, terik matahari akan terasa sangat menyengat. Tapi jangan khawatir, ini hanya akan terjadi di beberapa bulan saja," sambungnya.
Ia pun memperkirakan panas terik matahari akan terjadi hingga tiga bulan ke depan.
"Bagi sebagian orang mungkin sudah merasakan panasnya terik matahari yang berbeda dari seminggu yang lalu sampai nanti bulan Mei 2021," ungkap Mbah Mijan.
Menariknya, setelah memprediksi soal teriknya matahari, Mbah Mijan tiba-tiba menyampaikan harapannya agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
Lewat teriknya matahari yang terjadi, pria kelahiran 1984 ini juga berharap hal itu menjadi pertanda virus corona akan segera hilang dari muka bumi.
"Mudah-mudahan corona justru cepat berlalu. Amin," pungkas Mbah Mijan.
"SEMOGA INI PERTANDA CORONA SEGERA BERLALU, AAMIIN," ungkapnya dalam kolom caption.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Mbah Mijan Mendadak Ungkap Firasat Berakhirnya Virus Corona Ditandai dengan Terjadinya Hal Ini: ‘Mudah-mudahan’