Nyatanya, trauma tak hanya dirasakan Wulan, bahkan perceraiannya juga memiliki dampak pada sang putri Shaloom.
Tak hanya saat Shaloom Razade masih balita, Wulan mengatakan trauma tersebut masih terlihat pada putrinya hingga dewasa.
"Ya enggak usah diulang lagi cuma kejadian waktu itu kan kita ada perebutan anak, ada tragedi-tragedi itulah," ungkap Wulan.
"Shaloom tuh kalau dengar 'ceklek' (suara pintu) dia langsung kayak kaget," tambahnya.
"Akhirnya dia over cari perhatian. Ya itu gimana kita sebagai orang tuanya menetralisir itu kan, tugas kita karena kita yang udah membuat sebuah kesalahan perpisahan itu," jelas Wulan Guritno.
Ketika mulai remaja, Wulan merasa Shaloom sulit menaruh kepercayaan kepada orang baru.