Kirdi sendiri mengatakan bahwa perbedaan budaya menjadi alasan Kaesang yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Felicia.
"Wajar karena kita bicara budaya juga ya, kalau kita berbicara budaya nya orang Singapur gitu ya, kan biasa asertif aja ngomong gitu, sementara kita bicara budaya yang satunya budaya jawa, itu aja kalau dimaki-maki bisa jadi itu dianggap dimaki-maki keras sedikit bisa jadi dianggap dimaki-maki," ungkap Kirdi.
Dirinya sendiri mengatakan bahwa hal tersebut menjadi tidak wajar jika memang Kaesang terbukti sudah mengajak Felicia untuk menikah.
"Kalau kejadiannya adalah Kaesang sudah pernah menyatakan bahwa dia ingin menikahi, meminta izin bapak ibunya Felicia untuk kemudian akan menikahi Felicia misalnya seperti itu, tapi kita kan nggak tahu itu benar apa nggak, inget loh itu statement disampaikan keluarganya Felicia, yang kalau tanpa bukti dan sebagainya bisa jadi istilahnya itu statement satu arah," ucapnya.
Kirdi sendiri mengatakan bahwa kasus Kaesang ini sebenarnya banyak yang sudah mengalami, karena mungkin karena Kaesang merupakan anak presiden.
"Ini gua kasih tahu, ya nggak cuma cowok sih, cowok-cewek juga ada gitu tapi misalnya kasus cowok udah pacaran lama terus kemudian ghosting tiba-tiba hilang, berapa banyak? Banyak bos, ini karena anak Presiden Jokowi aja gitu loh," tuturnya.