Menurut pengakuan Atta, ia justru bertambah yakin akan membahagiakan Aurel sejak melihat restu keluarganya.
"Sejak awal aku udah bilang sama dia, kalo memang ayah ibu kamu enggak setuju, ada sedikit banget enggak restunya aku langsung pergi walau aku sayang banget, cinta banget sama kamu," ungkap Atta.
"Tapi ketika orangtua kamu enggak setuju, aku langsung berhenti. Terutama perempuan ya, kalo perempuan itu haknya ada di seorang ayah," jelasnya.
Atta menyadari ia akan berhadapan dengan Anang seorang diri saat ijab kabul karena orangtuanya tak bisa hadir.
Meski begitu, Atta meyakini doa kedua orangtuanya tak pernah putus, begitupun dukungan adik-adiknya di Malaysia.
"Jadi ketika aku dapat doa dari orangtuaku walaupun jauh, walaupun enggak bisa ke sini yang penting dapat doanya mereka aku sudah lebih dari bahagia, lebih dari senang," ucap Atta sembari berderai air mata.
"Walaupun tetap pernikahan impianku ada papa mamaku, ada adik-adikku yang ngiringin aku. Seperti juga Aurel yang bisa didoain Jiel, didoain Bunda sama Pipi," terang Atta.
"Dulu bayanganku adik-adikku akan bilang juga 'Tolong ya ini abang kami tersayang, abang kami tercinta, abang yang dari kecil bersama kami, bisa mengarungi bahtera keluarga yang hebat sama Kak Aurel'," jelasnya sembari mengusap air matanya.
"Tapi dengan melihat ini aku jadi makin sayang sama semuanya, sama keluargaku dan juga keluarga Aurel. Semoga nanti sampe hari H semuanya lancar," pungkasnya.