Ternyata, Desiree hanya mengikuti nama toko milik anaknya.
"Terus my brother (adikku) itu punya bisnis namanya Otoko. Terus my mom (ibuku) nyeletuk. Mami mau bikin toko juga ah. Mamitoko. Swear to god (Sumpah), begitu ceritanya," lanjut Bams.
Kemudian ia dan saudara-saudaranya pun memfasilitasi Desiree untuk mewujudkan impiannya itu.
Mereka mengurus semuanya sampai akhirnya Mamitoko sebesar sekarang.
"Trus one christmas (saat Natal), dia benar-benar nggak tahu gadget atau apapun awalnya. Kita beliin laptop, iPad, handphone yang bagus, kita bikinin website-nya, logonya. Mom, this is your business, do it! (Ma, ini bisnismu, lakukan lah!)," sambungnya lagi.
Tak disangka, Mamitoko mendapat perhatian yang luar biasa.
Bahkan pendapatannya bisa nyaris menyaingi anak-anaknya.
"Pendapatannya bisa gede banget! One day (Suatu hari) gue ngomong sama bokap gue berdua nih kita duduk. Bang, boleh pendapatan kita lebih gede dari mami. Cuma kita pontang panting ke luar negeri, ke mana, mitang miting, pulang malem, dia di rumah duitnya dateng! Enakan dia!" kelakar Bams.