"Dulu aku pikir nasib janda itu dipoligami ya, tapi nggak jaminan yang saya bilang tadi."
"Kemarin kan begitu, tapi kalau dulu saya orientasinya bukan harta ya."
"Dia menawarkan diri mau balikin anak saya jaminannya, nanti aku dilindungi, dirumahin, yang penting aku hidup sama anak ku, ternyata enggak," ungkap Five Vi, (19/8/2019).
Dari pernikahan sirinya itu, Five Vi justru merasa harga dirinya diinjak-injak dan tak mendapat apapun.
"Dan nggak dikasih apa-apa loh, harapannya anak ku balik, dulu pengalaman dengan poligami itu gagal, aku pikir bakal mengangkat derajatku, eh derajatku malah diinjek-injek," ucap Five Vi.
Atas kejadian ini, Five Vi pun mengaku trauma dengan pernikahan, terlebih lagi poligami.
Ia tak ingin lagi merasakan kekerasan yang pernah dialaminya saat berumah tangga.
Kini Five Vi mengaku lebih senang fokus mengurus anak-anak dan terjun ke dunia politik yang saat ini tengah ia geluti.
"Aku fokus ke anak-anakku, jadi nggak sadar dengan kesendirianku."
"Trauma pasti ada, kalau hubungan sama orang suka kebayang digebukin, ngomong dikit, dipukul, disiram," ungkap Five Vi dengan ekspresi miris.
Kendati mengalami kekerasan rumah tangga hingga trauma dan merasa harga dirinya terinjak-injak, Five Vi mengaku tak kan menutupi hati pada pria tepat yang dipilihkan Tuhan untuknya.
"Pengen banget menikah, dan ini lagi mencari. Makanya doain dong yang penting dia soleh, menjadi imam yang baik, bertanggung jawab dan memiliki akhlak kepada istrinya," pungkas Five Vi.