GridFame.id - Mertua Dian Sastro dikabarkan telah meninggal dunia pada Minggu (18/4).
Kabar duka ini dibagikan melalui laman Instagram @bazaarindonesia.
"Telah berpulang, Founder MRA Group, Adiguna Santana Sutowo, ayahanda dari Maulana Indraguna Sutowo, CEO MRA Group, pagi ini tgl 18 April 2021 jam 04.04 di RSPP Jakarta.
Segenap tim Harper’s Bazaar Indonesia mengucapkan turut berduka cita.
Semoga almarhum diampuni segala kesalahannya dan diterima semua amal ibadahnya.
Photo: Courtesy of Dian Sastrowardoyo," tulis akun @bazaarindonesia.
Kabar duka ini pun menuai reaksi dari sederet selebritis Indonesia, dari Dave Hendrik hingga Fira Basuki.
"Condolences," tulis @davehendrik.
"Innalilahi wainailahi rojiun. Turut sedih dan duka. Semoga almarhum husnul khotimah. Keluarga dimudahkan segala. Aamiin YRA," tulis @firabasuki.
Namun demikian, Dian Sastro dan Maulana Indraguna belum memposting mengenai kabar duka ini di laman Instagramnya.
Sebagaimana diketahui, Dian Satrowardoyo menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo pada 18 Mei 2010.
Adiguna merupakan anak bungsu mantan Direktur Utama Pertamina, Ibnu Sutowo.
Pria kelahiran 31 Mei 62 tahun lalu itu adalah bos PT Nugra Santana Grup.
Perusahaannya berjaya pada era 1995-1996, namun redup saat krisis moneter pada pengujung era Orde Baru.
Dirangkum dari berbagai sumber, Adiguna Sutowo diketahui seorang pengusaha di berbagai bidang seperti permesinan dan perkapalan.
Adiguna Sutowo merupakan nakhoda Nugra Santana Group.
PT Nugra Santana adalah kelompok bisnis (konglomerasi) yang didirikan oleh mantan Direktur Utama Pertamina, Ibnu Sutowo pada 19 Mei 1973.
Namun, sesungguhnya cikal-bakal bisnis keluarga Sutowo ini sendiri sudah dimulai sejak dia masih menjadi pimpinan Pertamina.
Adiguna merupakan pimpinan perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri yang didirikan pada 1998.
Perusahaan ini memproduksi tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.
Selain itu, keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti.
Di Jakarta, melalui PT Indobuild Co, keluarga ini menguasai hak pengelolaan lahan di seputar Senayan, yang mencakup hotel, apartemen, dan convention center.
Adapun hotel yang dimaksud adalah Hotel Hilton yang sekarang bernama Hotel Sultan.
Adiguna memulai bisnisnya dengan mendirikan PT Adiguna Mesin Tani yang menjadi penyuplai mesin pertanian.
Lalu, dia mengelola juga PT Santana Petroleum Equipment dan PT Pelayaran Umum Indonesia (disingkat Pelumin), dan juga perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri sejak 1998.
Adiguna juga kemudian membangun bisnis hiburan yang terpisah dengan bisnis keluarganya, bernama Mugi Rekso Abadi bersama Hutomo Mandala Putra, Soetikno Soedarjo dan Ongky Soemarno.
Mugi Rekso sendiri mengelola perusahaan radio seperti I-Radio, Cosmopolitan FM, dan sejumlah perusahaan media massa ditambah franchise Hard Rock Cafe, BC Bar, Zoom Bar dan lain-lainnya.
Lebih lanjut pria kelahiran 31 Mei 1958 ini diketahui merupakan lulusan salah satu universitas di Los Angeles, Amerika Serikat.
Berikut ini profil singkat mengenai Adiguna Sutowo:
Nama: Adiguna Sutowo
Kelahiran: 31 Mei 1958 (usia 62 tahun), Jakarta
Anak: Maulana Indraguna Sutowo
Orang tua: Ibnu Sutowo, Zaleha Sutowo
Paman: Soebagio Gondomoeljo, Iman Soetiknjo Sastrodiredjo, Iman Soetopo Sastrodiredjo, lainnya
Cucu: Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo
Bibi: Endang Kartini Atmodikoesoemo, Soemijati Tjokronegoro, Endang Sulbi Suska Makarim, lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS: Mertua Dian Sastro Meninggal, Ini Sekilas Sosok Adiguna Sutowo: Punya Sederet Bisnis