GridFame.id - Nama Desy Ratnasari memang sudah jarang muncul di layar kaca.
Kini Desy Ratnasari fokus dalam dunia politik yang sudah ia geluti beberapa tahun ini.
Bahkan ibu satu anak ini dicalonkan jadi Gubernur Jawa Barat di Pilkada mendatang.
Karir politik yang moncer juga sejalan dengan karir Desy Ratnasari saat masih di dunia hiburan.
Entah sudah berapa banyak judul sinetron dan film yang dibintangi mantan kekasih Irwan Mussry ini.
Jerih payah tersebut membuat Desy Ratnasari memperoleh penghargaan.
Dahulu ia memang dikenal sebagai ratu sinetron.
Tidak terhitung banyaknya sinetron yang sudah ia bintangi.
Bahkan ia juga meraih berbagai penghargaan, salah satunya adalah artis terfavorit karena perannya dalam sinetron Cinta dari Panasonic Award 1999.
Hal yang tidak terduga ini ia alami sewaktu ia sedang menjalani syuting.
Desy Ratnasari ungkap ia pernah ditampar sebagai salah satu artis senior ketika sedang syuting.
Ditampar artis senior
"Mbak Desy pernah menangis karena ditampar oleh salah satu artis senior lah ya,bagaimana ceritanya?" tanya Tukul.
Kejadian ini terjadi disaat Desy Ratnasari sedang syuting dalam sinetron Bukan Perempuan Biasa bersama Christine Hakim.
"Jadi waktu itu saya main dengan ibu Christine Hakim, dia jadi ibunya saya waktu itu disinetron judulnya Bukan Perempuan Biasa," ujar Desy.
Saat itu Desy Ratnasari dan Christine Hakim akan melakukan adegan syuting yang cukup berat dan serius.
Sutradara dari sinetron tersebut tidak ingin ada kesalahan pada saat proses syuting.
"Lalu kemudian dia bilang ini tiga halaman, gua mau nggak ada yang dipotong kata sutradaranya, lo harus hafalin, kemudian blocking harus benar, jadi tidak boleh ada yang salah," ungkap Desy.
Untuk menghindari kesalahan, akhirnya Desy Ratnasari dan Christine Hakim melakukan latihan terlebih dahulu.
“Terus latihan ada adegan tampar, ibu bilang 'lo mau beneran apa nggak?' terserah ibu saya bilang , ' yaudah ntar daripada sakit, kita bohongan aja ya' dia bilang gitu," tutur Desy menirukan ucapan Christine Hakim.
Namun ternyata pada saat syuting, Christine Hakim justru benar-benar menampar Desy Ratnasari.
"Siap ya kamera jangan ada yang boleh salah karena ini adegan susah.
Udah depan-depanan saya udah tahu akan ditampar, akan begini-begini, sakitnya akan begini bisa dibayangkan, ternyata pada saat take syuting benerannya dia nampar saya beneran, sumpah itu panas banget," tuturnya.
Mendapatkan tamparan keras, Desy Ratnasari mengaku ia sempat ingin marah, kesal dan juga menangis.
Namun karena itu adalah proses syuting, ia sadar harus tetap fokus terhadap peran yang sedang ia mainkan.
"Itu yang namanya saya mau marah tapi saya harus kontrol adegan, tapi saya juga sedih nangis karena sakit, tapi saya juga kontrol sampai dimana nangisnya, jadi akhirnya yang kesel campur aduk," ujarnya.
Setelah syuting selesai, Desy mendapatkan tepuk tangan dari semua orang yang melihat adegannya tadi.
"Begitu sudah selesai semuanya tepuk tangan," imbuhnya.
Dan ternyata hal itu sudah direncanakan oleh sutradara dan Christine Hakim
Adegan tersebut mampu membawa Desy Ratnasari mendapatkan penghargaan pemeran pembantu wanita terbaik.
"Jadi itu udah kong kalikong antara mbak Yayang dan Ibu Christine, dengan adegan tersebut saya dinyatakan sebagai salah satu The Best Supported Actris," tutur Desy.