"Uje meninggal 2013, terus kemudian 2014 rumah kebakaran, jadi memang ada yang niat membakar, tapi orangnya sudah ditangkap sekarang, saya juga nggak kenal nggak tahu modusnya juga apa tapi ya sudah lah gitu," jawab Umi Pipik.
Umi Pipik mengatakan jika rumahnya selalu terbuka 24 jam untuk orang-orang yang ingin datang ke rumahnya.
"Ya jadi memang awalnya kan dulu rumah aku yang di Rempoa itu open ya mbak, 24 jam orang banyak datang karena kan memang ada pengajian, kan Uje juga suka undang orang-orang untuk pengajian ya, jadi pas Uje meninggal itu euforia masyarakat itu masya Allah ya sampai akhirnya banyak sekali yang datang," ungkap Umi Pipik.
Modus dari pelaku pembakaran rumah Umi Pipik ini ternyata berpura-pura ingin menjadi mualaf.
"Tiba-tiba ada satu anak muda itu yang datang dengan alasan ingin masuk islam lah segala macam, saya mah baik sangka aja gitu, tapi ternyata begitu udah ketahuan semua memang dia dari dulu agamanya islam," ucap Umi Pipik.
"Sampai terjadi lah saat malam hari jam setengah tiga kalau nggak salah, itu lagi pada tidur semua tiba-tiba saya merasakan 'Kok di kamar saya panas banget ya' gitu, terus saya bangun saya buka pintu kamar itu asap sudah masuk," ujar Umi Pipik.
Hal ini menjadi pelajaran bagi Umi Pipik untuk berhati-hati percaya dengan orang lain yang belum dikenal.