GridFame.id - Sudah jatuh tertimpa tangga, tampaknya pepatah itu tepat diberikan untuk Baim Wong.
Niat hati pindah rumah karena selalu diusik tamu tak diundang, Baim Wong malah menuai kesialan.
Bagaimana tidak, Baim Wong yang berencana pindah ke rumah baru justru harus menelan pil pahit karena rumahnya tak kunjung jadi.
Bahkan parahnya, pondasi rumahnya pun belum berdiri meski sudah 8 bulan pembangunan berjalan.
Sementara rumah sahabatnya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang jauh lebih rumit justru sudah terlihat tegak berdiri.
Hal itu membuat Baim Wong lantas menaruh curiga hingga akhirnya menyewa tim khusus untuk menyelidiki pembangunan rumahnya.
Hingga fakta yang mengejutkan pun terungkap sampai suami Paula Verhoeven itu ngamuk.
Apa yang terjadi sebenarnya?
Hal ini diungkap Baim Wong di YouTube Baim Paula yang diunggah pada (27/04/2021).
"Kacau Bosque kacau, gimana ini (rumah) enggak jadi-jadi. Semua pihak saling nyalah-nyalahin. Salah semua," ucap Baim Wong.
"Semenjak ada MK (Manajemen Konstruksi), itu ngecek lapangan ketahuan semuanya. Ada sesuatu hal yang gila!" sambungnya.
Baim Wong pun langsung mengambil langkah tegas dengan memecat semua tukang yang membangun rumahnya.
"Hari ini diberhentiin semua, enggak bener habisnya. Enggak sesuai sama gambar struktur. Yang salah siapa tu?" ucap Baim Wong kesal.
"Lihat nih, sepi enggak ada orang sama sekali jadi diberhentiin. Secara paksa," jelasnya.
Baim Wong lantas menjelaskan kronologis kejadian yang membuatnya tahu sudah dibohongi mandor dan para tukang.
"Semua ini ketahuan setelah saya punya MK. Tugasnya apa yang diminta arsitek harus dijalani dengan spek yang sama. Saya bayarnya mahal banget sebulannya, tapi demi kelancaran ini ya sudah saya hire aja (MK)," terang Baim Wong.
"Dilihat semua, setelah MK di sini seminggu muncullah sesuatu yang tidak disuka. Ketemulah akhirnya pondasi yang harusnya pake (beton) 300 dibelinya yang 250," ungkap Baim Wong.
"Jadi itu yang menopang sampai atas lah struktur pondasi, kaget kita. Adain meeting mendadak ada arsitek perwakilan sama MK, akhirnya kita calling mandornya 'kok bisa beli 250 harusnya 300?'," jelasnya.
"Kalo gak kuat kan bisa rubuh. Kita tanya jawabannya juga kata mandornya '250 juga udah kuat'. Bingung gue. Sudah ada gambar struktur segede bagong, kita juga bayarnya mahal kagak diikutin. Mau jadi apa ini (rumah). Stres!" tambahnya kesal.
Pak Slamet, sopir pribadi Baim Wong bahkan ikut prihatin melihat nasib rumah yang seharusnya sudah hampir selesai dibangun itu.
"Kapan kelarnya? Berdiri tiang aja enggak ada, setengah tahun, ini digeletakin aja enggak diberdiriin," ucap Pak Slamet.
"Makanya, kalo beton katanya masih bisa diakalin. Yang gak bisa itu tukangnya, seminggu 25 juta. Ada 39 orang seharinya 150 ribu. Itungin aja," ucap Baim Wong.
"Aduh pusing banget gue, begini-begini mulu kapan bisa tinggal di sini. Berapa uang yang sudah keluar ya sudahlah, walaupun nyesek juga jadi pelajaran aja," sambungnya.
Jika ditotal selama 8 bulan, Baim Wong sudah merogoh 600 juta hanya untuk membayar tukang tapi pondasi rumah tak juga jadi.
"Gilakk mahal banget, gila-gila gila. Semua teman-teman saya kasihan sama saya. Pada neleponin saya, kasihan katanya 8 bulan masak begini doang Im. Mereka mau bantu, baik-baik banget temen-temen saya ya," pungkasnya.