"Dia mungkin tipikal orang yang harus di coba dulu, baru nanti bisa deh untuk memberikan keputusan," ungkap Ibnu Jamil.
Ibnu Jamil sempat mendapat penolakan dari sang anak, namun saat diajak malah buah hatinya yang selalu meminta.
"Jadi selama ini dia yang selalu menolak, selalu nggak mau, tapi pas sekali kita ajak tanpa kayak membebani dia untuk harus ikut ternyata dia ikut dan dia dia suka," tutur Ibnu Jamil.
"Sekarang dia malah yang minta untuk latihan padahal masih pagi-pagi, terus bangunin kita buat anterin dia," kata Ibnu Jamil.
Hal ini menjadi keinginan besar Ibnu Jamil untuk menjadikan sang buah hati menjadi pemain sepak bola terkenal.
Semoga apa yang diinginkan Ibnu Jamil untuk buah hatinya bisa tercapai dan bisa membanggakan kedua orang tuanya.