Tsania Marwa merasa sedih ketika anaknya tiba-tiba mengatakan jika ibunya akan menculik mereka dan membawa pergi dari rumah.
"Lazim nggak anak dibawah umur itu dikunci di kamar yang nggak ada kunci serepnya sama sekali untuk dibuka dari luar, terus udah gitu akhirnya saya rayu-rayu anak saya untuk keluar, katanya 'Umi mau ngapain? Umi mau culik aku ya?' kok ada bahasa culik ya, saya sih nggak mau fitnah orang tapi mungkin nggak sih anak kecil pas ibunya datang malah berpikir mau culik anaknya?" Tutur Tsania Marwa.
Sebenarnya Tsania Marwa hanya ingin melepas rindu kepada kedua anaknya yang selama setahun ini sudah tidak bertemu.
"Perasaannya campur aduk banget sih ya, di satu sisi saya harus tetap tenang karena saya nggak mau anak saya panik tapi di satu sisi juga ya saya satu tahun lebih nggak ketemu jadi perasaan saya juga melupa-luap gitu kemudian saya peluk dan seketika itu juga anak saya luluh," ungkap Tsania Marwa.
Kemudian Tsania Marwa meminta keadilan yang ingin segera berkumpul dengan kedua anaknya yang sekarang hak asuhnya berada di tangannya.
"Saya mohon keadilannya untuk saya ya, saya cuma seorang ibu yang kangen banget sama anak-anaknya, saya cuma mikirin psikis anak-anak saya, tolong lah saya mohon banget ditegakkan lah keadilan dan hukum ini," pungkas Tsania Marwa.