"KDRT, nafkah lahir batinnya nggak normal, bukan nggak ada, tapi nggak normal," ujar Thalita.
"Kalau aku boleh konfirmasi, kalau kayak aku dulu kan cari nafkah masing-masing, anak ditanggung dia. Tapi untuk kita bersenang-senang, kayak beli bedak, beli sepatu, kita sendiri, kamu gitu nggak?" tanya Maia tiba-tiba.
"Ya pokoknya untuk aku, dari ujung kaki sampe ujung rambut aku sendiri," jawab Thalita.
"Sama lagi! Jangan-jangan kasusnya selingkuh?" tanya Maia bersemangat.
"Ada juga," jawab Thalita.
"Oh, pantes dia menemui seniornya tadi dibilang! Bukan menemui, sorry, aku undang dia," seloroh Maia.