"Karena lulus (kuliah) enggak, tapi bandel banget, masa depan nggak tahu mau ke mana, nilai juga biasa aja, jelek sih," tegasnya sembari terbahak-bahak.
Usai putus kuliah, Baim merasa dirinya jadi diatur sang ayah sampai dilarang melakukan hal apapun.
"Pas waktu itu jauh dari papah emang mungkin egonya kita kali ya. Kalau orang-orang jam sepuluh boleh keluar kok gue nggak boleh sih, akhirnya kabur," terangnya.
Suami Paula Verhoeven itu sampai merasa menyesal terlahir dari keluarga yang telah membesarkannya.
"Habis itu terus-terusan malah kayak, kok gue gini sih di keluarga gue, sampai pernah gue bilang mendingan gue dari keluarga miskin sayang sama gue daripada kayak gini," ucap Baim.
"Ada satu momen tiba-tiba nggak diselametin ulang tahun, kesel kali, besoknya saya kabur dari rumah bawa semuanya," tambahnya.
Kabur hanya membawa baju, Baim Wong menggantungkan hidup dari taruhan dan main billiard.
"Nggak bawa uang sama sekali waktu itu, masih main billiard, jadi mata pencaharian lah istilahnya taruhan, makanya saya bandel banget. Enam bulan saya kabur dari rumah," jelasnya.
Namun kini ia bersyukur karena tak terjebak terlalu dalam ke pergaulan bebas dan bisa menjadi dirinya yang sekarang.