GridFame.id - Sapri Santun sebelumnya dinyatakan terkena penyakit diabetes.
Diabetes yang dialaminya sudah sangat parah hingga menjalar ke ginjal.
Kaki bagian bawah Sapri Santun bahkan sampai menghitam akibat ada penyumbatan darah.
Ternyata Sapri mempunyai kebiasaan buruk yang menyebabkan dirinya terkena penyakit diabetes.
Bahkan, Sapri sempat mendapat peringatan oleh Jarwo Kwat, selaku rekan dekatnya karena kebiasaan buruk itu.
Namun peringatan itu tak dihiraukan oleh Sapri.
Jarwo Kwat belum lama ini membeberkan kebiasaan Sapri selama bulan Ramadhan.
Komedian 49 tahun itu ternyata terlalu banyak meminum berbagai macam es saat buka puasa.
"Saya ngobrol sama ibunya, dia bilang beliau suka minum es karena haus puasa, nggak terkontrol itu," kata Jarwo Kwat dikutip dalam kanal YouTube, Senin (10/5/2021).
Jarwo Kwat lantas memberitahukan kebiasan buruk Sapri kepada ibunya.
Karena khawatir, ibunda Sapri beberapa kali menyuruh sang anak untuk periksa ke dokter.
Sayangnya, Sapri selalu menolak lantaran khawatir penyakitnya diketahui keluarga.
"Apalagi kata ibunya kontrol-kontrol gula darah tapi dia nggak mau, takut katanya. Takut ketahuan penyakitnya. Karena itu jadi nggak pernah dikontrol penyakitnya," ujarnya.
Tak pernah mau periksakan gula darahnya ke dokter, membuat diabetes Sapri naik tak terkontrol hingga akhirnya harus dirawat di Rumah Sakit.
"Ya tahu-tahu seperti itu kejadiannya. Tahu-tahu dia kaget collapse pas dibawa ke rumah sakit gula darahnya 1.143 coba. Kita 300-500 aja kita udah keloyongan," katanya lagi.
Beberapa hari dirawat, kondisi Sapri sebetulnya sudah sempat melewati masa kritis dan gula darah yang mulai stabil.
Tetapi pada Senin (10/5), kondisi Sapri mendadak memburuk sejak menjalani perawatan intensif di ruangan ICU bahkan sampai tak sadarkan diri.
"Jadi, keadaan sebelumnya ada respons saat dipanggil tetapi sekarang enggak menyadarkan diri dan lebih drop," kata Dolly.
"Sudah mulai stabil cuman yaitu karena pembuluh darahnya awalnya tinggi jadi menyerang bagian yang lain seperti ginjal, jantung, jadi dokter tetap mengupayakan yang terbaik," ujar dia.