GridFame.id - Penyanyi sekaligus seorang dokter Tompi beberapa waktu lalu membagikan kabar duka.
Ibunda Tompi meninggal dunia, bahkan sang dokter sempat merahasiakan penyakit ibunya tersebut.
Namun baru-baru ini, Tompi mengungkapkan jika sang ibu meninggal karena Covid-19.
Hal itu diungkapkan Tompi setelah melihat lemahnya penanganan Covid-19 di sebuah kota di Aceh.
Tompi merasa sangat miris melihat penanganan Covid-19 di Aceh sangat lemah sekali.
Bahkan Tompi juga memberikan kritikan tentang jam kerja tenaga kesehatan di sana yang tidak setiap hari bekerja.
Sebelum memeberikan kritik kepada tenaga medis di Aceh, Tompi bercerita soal ibunya yang sempat positif Covid-19.
Bahkan Tompi meminta untuk ibunya mendapatkan perawatan di rumah sakit agar bisa segera ditangani oleh tim medis.
Namun Tompi mengaku membutuhkan waktu yang lama untuk mendatangkan mobil ambulans ke rumahnya untuk menjemput sang ibu.
Hal ini diungkapkan Tompi melalui Instagram @dr_tompi yang diunggah pada Sabtu, (15/5/2021).
"Saya ngomong dari jam 6 pagi. Tapi ambulans baru ready hampir jam 4 sore. Bayangin gap-nya begitu lama," ucap TompiTompi juga ingin memberikan yang terbaik untuk ibunya hingga dirinya berkoordinasi dengan teman-temannya di beberapa daerah.
"Bahkan saat saya minta tolong ke ibu saya untuk cek Covid-19 karena saya di Jakarta dan ibu saya di Aceh, saya bilang ke kakak saya tolong di cek Covid-19, hari pertama belum mau, hari kedua baru mau dan bener positif Covid-19," ujar Tompi.
"Saya langsung koordinasi dengan temen-temen saya yang di Medan, Aceh untuk mengirim ibu saya dan Jakarta untuk cari tempat buat ibu saya agar mendapat perawatan dengan baik," sambung Tompi.
Melihat penanganan Covid-19 di Aceh yang sangat lemah membuat Tompi memberikan kritik.
"Lhokseumawe PCR cuma bisa dilaksanakan dua kali seminggu. Padahal dalam kondisi Covid-19 itu Satgas bekerja tujuh hari dalam seminggu," ujar Tompi.
Bukan bermaksud untuk menjelek-jelekkan, pelantun lagu "Sedari Dulu" ini berharap pemerintah bisa membenahi penanganan Covid-19 di daerah-daerah di luar Pulau Jawa karena kondisinya memprihatinkan.
"Di luar Jakarta, pulau Jawa, fasilitas kesehatan kita masih menjadi PR besar. Cukup ibu saya yang menjadi korban," tuturnya.
Tompi juga meminta agar masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan demi mengurangi lagi angka penyebaran virus corona.
Semoga dengan kejadian ini bisa memberikan semangat kepada tim medis untuk tetap melakukan yang terbaik dalam penanganan Covid-19.