Melihat istrinya tak berhenti menangis, Atta sampai menawari Aurel untuk berlibur ke luar kota dan menenangkan diri.
Atta yang dituding masih cari kesempatan endorse demi cuan itu sampai berjanji tak akan mengambil tawaran pekerjaan apapun.
"Ikhlaskan habis itu, tapi itu normal untuk istriku, aku bapaknya juga, tapi sekarang ini coba untuk ikhlas," terang Atta Halilintar.
"Ada orang mau gugurin kandungan sampe lompat-lompat segala macem nggak gugur juga gitu, jadi ini udah kehendak yang di Atas," sambungnya.
Bukan hanya fokus membahagiakan Aurel, Atta juga mengikuti nasihat dokter agar kondisi istrinya segera pulih.
Terlebih sampai saat ini Aurel masih kerap stres dan menangis sendiri saat tiba-tiba ingat janin di rahimnya telah tiada.
"Kita ngikutin banget lah kata dokter, yang penting istri saya sehat," tutur Atta.
"Tapi namanya manusia, sekuat-kuatnya manusia, pasti ada hari di mana kita nggak berhenti berair terus, after tiga hari mungkin itu agak normal, kan bisa kita ke ruang tengah senyum ketawa, pas masuk kamar mau tidur kepikiran nangis," pungkas Atta.