Sebelum meninggalkan TKP, Roy mengatakan Lucky Alamsyah diduga menggedor kaca jendela sopirnya sebanyak dua kali.
Ia bahkan merekam hal tersebut untuk menjadi bukti.
"Sebenarnya kalau dianalisis dari alat bukti, nanti dari kendarannya akan ketahuan, mana yang diserempet, mana yang nyerempet. Karena yang panjang itu adalah yang menyerempat."
"Kalau itu mau diselidiki, bahkan kalau mau diterapkan pakai Trafic Accident Analytic (TAA), bisa dibuktikan bahwa sebenarnya sayalah yang justru jadi korban," kata Roy Suryo.
"Jadi dia marah-marah dan pergi sebelum polisi datang. Jadi, dialah yang kabur," tambahnya.