Find Us On Social Media :

Buntut Panjang Teguran KPI Sudah Ganti Pemain Zahra Kini Indosiar Pilih Stop Tayangan Sinetron Suara Hati Istri, Bagaimana Nasib Para Pemain?

Hanna Kirana, pemain Suara Hati Istri Zahra

GridFame.id - Sinetron Suara Hati Istri (SHI)-Zahra menuai polemik, kritik pedas datang dari berbagai pihak bukan hanya masyarakat awam tetapi juga para artis dan sutradara film Indonesia.

Buntut dari protes keras ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun memberikan peringatan berupa teguran dan berimbas pergantian pemain.

Seperti diketahui sinetron yang tayang di Indosiar ini diprotes karena melibatkan artis berusia 15 tahun berperan sebagai istri ketiga.

Baca Juga: Berakhir Damai! Alfath Fathier Bertekuk Lutut Mohon Ampun dan Akui Anak Ratu Rizky Nabila: Terima Kasih Mantan Suami..

Dikutip dari website resmi KPI.go.id, Sabtu (5/6/2021) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap Mega Series Suara Hati Istri: “Zahra” yang dinilai memiliki muatan yang berpotensi melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI 2012.

Evaluasi tersebut di antaranya mencakup  jalan cerita dan kesesuaiannya dengan klasifikasi program siaran yang telah ditentukan (R) serta penggunaan artis yang  masih berusia 15 tahun untuk berperan sebagai istri ketiga, Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan antara KPI dengan Indosiar dan Mega Kreasi Film selaku rumah produksi dari sinetron ini. 

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Kabar Duka Sandy Pasband Alami Pendarahan Akut hingga Nasib Apes Artis Cantik Ini Dikirim Santet Gegara Tolak Cinta Pengusaha

Pertemuan ini digelar sebagai tindak lanjut hasil pemantauan langsung KPI dan pengaduan masyarakat terhadap program siaran “Mega Series Suara Hati Istri: Zahra” atas didugakan melanggar prinsip perlindungan terhadap kepentingan anak dan perempuan.

KPI sendiri telah menerima aduan dari masyarakat yang disampaikan lewat berbagai saluran media sosial, atas sinetron ini.

Aduan tersebut dikarenakan adanya artis yang masih berusia 15 tahun untuk peran istri ketiga. Padahal dalam undang-undang perlindungan anak, usia 15 masih masuk kategori anak.

Keberatan publik yang disampaikan ke KPI juga terkait muatan cerita yang sarat dengan kekerasan dalam rumah tangga dan romantisme suami istri yang berlebihan.

Sehingga, jika dikaitkan dengan pemeran utama yang masih 15 tahun, tentu berpotensi melanggar hak-hak anak. 

Baca Juga: Heboh Artis 15 Tahun Jadi Berperan Jadi Istri Ketiga, Aktris Ini Malah Terang-terangan Akui Pernah Jadi 'Istri' di Umur 16 Tahun

Dalam pertemuan tersebut, Komisioner KPI Bidang Kelembagaan Nuning Rodiyah juga menyampaikan adanya tuntutan publik agar sinetron ini dihentikan.

Namun KPI sendiri berkepentingan untuk menjernihkan masalah ini agar tindakan yang diambil sesuai dengan kewenangan dan juga berdasarkan regulasi yang ada.  

Komisioner KPI Pusat Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P) Mohammad Reza yang turut hadir dalam pertemuan daring tersebut mengatakan, justifikasi atas realitas yang ada di masyarakat untuk kemudian diangkat ke layar kaca, jangan sampai melahirkan polemik.

Di satu sisi, lembaga penyiaran dan juga pihak rumah produksi harus memahami regulasi yang terkait dalam sebuah konten siaran.

Baca Juga: Dipepet Terus! Bukan Rujuk dengan Gisel Ternyata Gading Marten Dekati Mantan Pacar Wijin, Disebut Cocok Jadi Ibu Sambung Gempi

Bukan sekedar undang-undang penyiaran, tapi juga undang-undang lainnya seperti perlindungan anak dan juga perkawinan.

Reza berharap, kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga, apalagi dari catatan KPI program sinetron ini sudah pernah mendapatkan sanksi teguran tertulis. 

Menyikapi penyampaian dari KPI, pihak Indosiar yang diwakili Direktur Program Harsiwi Ahmad berkomitmen untuk mengubah jalan cerita dari sinetron Zahra.

Harsiwi memahami masukan terkait KDRT dan juga romantisme yang dibangun dalam cerita ini.

Namun kalau dianggap sinetron ini menjadi promosi pernikahan dini, dirinya tidak sepakat karena dalam sinetron Zahra diceritakan telah lulus SMA.

Sedangkan terkait poligami, ide awalnya adalah ingin memberikan gambaran proporsional poligami yang dapat menimbulkan masalah dan intrik.

Baca Juga: Tingkahnya Sengaja Biar Pamor Makin Naik, Deddy Corbuzier Bongkar Watak Ayu Ting Ting: Dia Tahu Cara Berakting!

Meski begitu, Harsiwi menyatakan, pihaknya juga sudah bersiap mengganti pemeran Zahra dengan artis lain yang usianya sudah bukan remaja.

Sehingga dapat memenuhi kepantasan usia atas peran yang diberikan dan alur cerita yang sesuai dengan jam penayangan. 

Harsiwi menerangkan sinetron ini ke depan akan meniadakan adegan yang sensitif seperti KDRT yang dikeluhkan publik, serta disesuaikan dengan aturan yang ada.

Baca Juga: Gayanya Selangit! Bolak-balik Masuk Bui Sampai Akrab dengan Polisi, Nikita Mirzani Masih Berani Cibir Musuh-Musuhnya: Masa Lawan Tong Sampah?

Mulyo mengungkap, dari data media sosial KPI menunjukkan sentimen negatif yang cukup tinggi atas sinetron ini sejak 25 Mei lalu.

Dirinya meminta pihak Indosiar memahami betul bahwa sinetron ini telah menarik perhatian publik. Apapun evaluasi dan perbaikan yang dilakukan, tentu akan mendapatkan perhatian publik.

“Karena masyarakat memiliki keinginan terhadap perubahan yang dibawa dalam sinetron Zahra,” tegas Mulyo.

Baca Juga: Umi Kalsum Ngamuk! Jengkel Ayu Ting Ting Dituding Jadi Perusak Rumah Tangga Orang, Sang Ibunda Luapkan Emosi: Ayu Dizalimi Terus!

Guna melakukan realisasi atas evaluasi sinetron Zahra, Indosiar akan menghentikan sementara program siaran ini.

Menurut Harsiwi, langkah ini diambil untuk memberi kesempatan waktu pada rumah produksi untuk menutup sementara cerita dan menyusun alur cerita lanjutannya.

Dengan demikian, masukan dari masyarakat dan KPI terkait muatan sinetron ini, dapat diakomodir. 

“Komitmen perubahan ini tentunya tidak hanya dilakukan untuk sinetron Suara Hati Istri, tapi juga di program lain dan sinetron lainnya,” pungkasnya.

Lalu bagaimana ya nasib para pemainnya?

Baca Juga: Biodata Ayu Aulia, Model Seksi yang Dituding Jadi Pelakor Perusak Rumah Tangga Vicky-Kalina Ternyata Bukan Orang Sembarangan