Arifin menjelaskan, setiap pasien yang akan masuk RS Wisma Atlet memang diarahkan dulu ke area UGD untuk dilakukan pendataan.
Kemudian, mereka akan didiagnosis apakah masuk kategori tanpa gejala, gejala ringan, sedang, atau berat.
Setelah pendataan dan diagnosis selesai dilakukan, baru pasien diarahkan ke kamar perawatan. Oleh karena itu, penumpukan pasien di area UGD tidak bisa dihindari.
"Jadi memang awalnya harus antre dulu," kata Arifin.
Arifin sebelumnya mengatakan, lonjakan jumlah pasien di RS Wisma Atlet merupakan dampak dari liburan Lebaran beberapa waktu lalu.