"Traumatis itu sampai aku nggak bisa nangis, akhirnya aku malas nikah," ucap Maia.
"Akhirnya psikolog yang ditugaskan memeriksa aku tidak bisa mendeteksi sampai situ," tambahnya.
"Nah, pada akhirnya aku ke psikolog yang lain, psikolog yang aku tunjuk pribadi, karena aku nggak bisa nangis, karena mungkin mungkin terlalu sakit (hati)," jelasnya.
"Kedua kali langsung bisa nangis. Kurang ajar dia, karena tiba-tiba aku disuruh hepnoterapi, disuruh merem, yang disuruh bayangin anak-anak, ya nangis lah," kata Maia.
Tak selesai sampai di situ, meski sudah dinikahi Irwan Mussry 2018 lalu, Maia masih kerap dibayangi luka masa lalu.
Ia juga menyebut Irwan Mussry memiliki peran penting untuk membantunya berdamai dengan masa lalu.
"Penyembuhan aku traumatik ya, itu pun kadang-kadang suamiku pada saat awal-awal sama aku masih selalu ingatin 'Jangan bawa masa lalumu ke masa sekarang, apa yang sudah lalu biarlah berlalu'," ungkap Maia.
"Kadang-kadang masih ada pertahanan diriku masih keluar, dia (Irwan Mussry) tahu aku punya traumatik masa lalu," sambungnya.
"Jadi, dia selalu ingatin bahwa kalau hidupmu sudah bagus sekarang, nggak usah dibawa-bawa lagi. Walaupun aku nggak nyinggung masa lalu ya, tapi cara pembawaanku kayak masa lalu," pungkas Maia.