GridFame.id - Belakangan ramai jadi perbincangan jika Ryan D'masiv telah melakukan pelecehan seksual.
Hal itu terungkap dalam sebuah cuitan di akun twitter seorang musisi terkenal pada jamannya.
Dalam cuitan tersebut, dibeberkanlah kejadian yang menyangkut nama Rian D'Masiv.
Mencuatnya masalah ini, membuat Rian D'Masiv akhirnya ikut angkat bicara.
Ia membantah semua tudingan yang diarahkan kepadanya.
Rian malah menduga sosok ini umbar ke media gegara bakal menghancurkan kariernya.
Rian akhirnya buka suara dan membeberkan kronologi kejadian sesungguhnya.
Ia mengatakan sebetulnya sudah lama kenal dengan keluarga sang musisi tersebut.
Rian mengungkap kejadian ini hanya sebuah kesalahpahaman saja.
"Karena memang awalnya saya sempat telepon juga bahwa saya sudah kenal lama dengan keluarga mereka. Jadi harusnya ini bukan hal yang harus diperpanjang karena ini salah paham dan saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan," kata Rian D'Masiv di kutip dalam kanal YouTube KH Infotainment, Senin (21/6/2021).
Ia sebenarnya sudah mencoba untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Namun sempat ditolak karena ia membawa seseorang yang ternyata sengaja diajaknya untuk melindungi dirinya.
"Saya sempat bilang ingin mengajak satu orang sahabat saya untuk mendampingi saya. Karena bagaimanapun, saya perlu menjaga diri saya juga. Saya tidak mau ada hal yang di luar kendali saya," ungkapnya.
Ia akhirnya memutuskan tidak jadi datang karena menurutnya tidak aman untuk dirinya.
"Mereka bilang, tidak mengizinkan saya untuk mengajak asisten saya atau sahabat saya. Akhirnya, saya tidak datang karena menurut saya ini tidak aman untuk saya," sambungnya.
Rian berniat menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik saja tanpa ada huru-hara.
Ia menghormati sang musisi yang memang keduanya menjalin hubungan dekat.
"Karena memang niat saya semuanya pengin baik-baik, gak Mau sampai berantem. Saya juga menghormati almarhum yang kebetulan teman saya juga. Saya bilang kalau mau berjumpa di Polda Metro Jaya kita mediasi jam 2 siang," terangnya.
Rian pun sampai rela menunggu berjam-jam untuk mediasi di kantor polisi.
"Kita tunggu sampai jam 2 nggak datang, jam 3 nggak datang, jam 4 nggak datang, sampai akhirnya jam 5 kita bikin laporan polisi," tuturnya.