GridFame.id - Siapa sih yang tak suka buah alpukat?
Ya, alpukat memang menjadi buah banyak favorit orang.
Bukan tanpa alasan, alpukat bisa diolah menjadi berbagai olahan.
Mulai dari topping roti, es buah, ataupun dimakan langsung.
Namun, jika Anda menemukan alpukat dengan 5 ciri ini baiknya Anda berhati-hati.
Sebab malah bisa berikan efek buruk yang engga main-main untuk tubuh.
Jangan Makan Alpukat dengan 5 Ciri Ini
Diketahui jika buah alpukat dipetik dari pohon saat daging buahnya belum matang dan kulitnya keras.
Namun, setelah dipetik dari pohon, proses pematangannya terjadi agak cepat.
Setelah matang, Anda memiliki rentang waktu sempit, umumnya beberapa hari sebelum buah mulai rusak.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana menentukan kapan alpukat busuk dan tidak lagi enak dimakan.
Berikut adalah 5 tanda bahwa alpukat sudah busuk atau buruk dan dilarang dikonsumsi demi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Jangan Sembrono! Kebiasaan Cabut Uban Bisa Bikin Emak-Emak Nyesel, Akibatnya Bahaya Banget
1. Terlalu lembut dan kulit penyok
Saat memeriksa kematangan, gunakan telapak tangan untuk meremas alpukat secara lembut.
Jangan menekan buah memakai jari-jari, karena dapat membuat memar daging alpukat.
Jika alpukat sangat keras, tandanya belum matang.
Jika sedikit lembek, maka kemungkinan matang dan siap untuk dimakan.
Namun, jika memeras menyisakan lekukan kecil, mungkin terlalu matang untuk diiris dan akan lebih baik dihaluskan.
Dipastikan lagi untuk tidak lagi mengonsumsi alpukat ketika buahnya terlalu matang dan daging buah lembek.
Selain itu, jika alpukat sudah memiliki area cekung atau tampak mengempis sebelum Anda memencetnya, kemungkinan alpukat itu sudah melewati titik utama kematangan.
2. Kulit menghitam
Beberapa jenis alpukat mengalami perubahan warna kulit yang berbeda saat mereka matang, khususnya varietas Hass.
Alpukat varietas Hass menyumbang sekitar 80 persen alpukat yang dimakan di seluruh dunia.
Baca Juga: Awas! Jangan Lagi Cuci Beras Langsung di Panci Rice Cooker, Risikonya Buat Seisi Rumah Merugi!
Ketika belum sepenuhnya matang, alpukat Hass memiliki kulit hijau cerah bergelombang.
Warna kulit alpukat berkembang menjadi hijau tua atau cokelat saat matang.
Jika kulit terlihat hampir hitam dan buahnya terasa lembek saat disentuh, alpukat terlalu matang dan cenderung lembek.
Varietas lain, termasuk zutano dan fuerte, mempertahankan warna kulit hijau setelah matang.
3. Daging berwarna gelap dan berserat
Setelah Anda memotong alpukat akan lebih mudah untuk menentukan apakah sudah buruk. Tentu saja, ini hanya opsi setelah Anda membelinya.
Alpukat yang siap dimakan memiliki daging hijau muda.
Alpukat busuk memiliki bintik-bintik cokelat atau hitam di seluruh daging.
Namun, bintik cokelat yang terisolasi mungkin disebabkan karena memar, daripada pembusukan yang meluas, dan dapat dipotong.
Tanda lain alpukat membusuk adalah goresan-goresan gelap pada daging.
Namun, beberapa alpukat terutama yang dipanen dari pohon, memiliki garis-garis gelap meskipun tidak busuk.
Jika buahnya terlihat bagus dan rasanya tidak enak, tidak apa-apa untuk dimakan.
Demikian pula, tekstur alpukat berserat ketika telah rusak.
Namun, jika tidak ada tanda-tanda busuk lainnya, keadaan ini tidak selalu buruk.
Tekstur berserat juga dapat dikaitkan dengan kondisi pertumbuhan.
Daging alpukat busuk memiliki bintik-bintik gelap dan tekstur benang yang rasanya tidak enak. Namun, area yang berubah warna bisa disebabkan memar.
4. Bau
Alpukat matang memiliki aroma menyenangkan, sedikit manis dan rasa agak pedas. Saat buahnya rusak, rasa dan bau tidak normal.
Jika memiliki rasa atau bau asam, mungkin ada pembusukan bakteri dan harus dibuang.
Bau dan rasa kimia berarti tengik atau busuk.
Baca Juga: Awas! Letakkan Microwave di Atas Kulkas Bisa Jadi Bahaya Loh, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Hal ini dapat terjadi ketika oksigen atau mikroba merusak atau memecah lemak tak jenuh buah.
Ketengikan dapat menyebabkan pembentukan senyawa yang berpotensi toksik. Jangan makan alpukat jika Anda pikir itu tengik.
Rasa alpukat yang sudah lembek dapat bervariasi, tetapi biasanya mudah untuk mengetahui apakah sudah mencapai melewati masa puncak kematangannya.
Melalui aroma, rasa, sentuhan, dan visual, Anda dapat menentukan apakah alpukat telah rusak.
Nah, jika rasa atau aroma asam, serta aroma tengik dan rasa kimia, berarti alpukat manja dan Anda harus membuangnya.
5. Berjamur
Jamur pada alpukat umumnya berwarna putih atau abu-abu dan terlihat samar-samar.
Jangan mengendusnya, karena Anda dapat menghirup spora jamur dan memicu masalah pernapasan jika mengidap alergi.
Hindari membeli alpukat berjamur di bagian luar, karena dapat menembus daging dan menyebabkan kerusakan.
Jika Anda memotong alpukat dan melihat jamur, buang seluruh buahnya.
Meskipun Anda mungkin hanya melihat jamur di satu area, jamur dapat mudah menyebar melalui daging lunak.
Jangan mencoba menyelamatkan atau makan alpukat berjamur.
Jamur adalah tanda yang jelas bahwa alpukat rusak dan Anda harus membuang seluruh buah.
Alasannya, jamur dapat menyebar melalui daging lunak tetapi mungkin tidak sepenuhnya terlihat.
Manfaat Alpukat untuk Kesehatan Rambut
Nah alpukat bukan hanya enak untuk perut saja loh.
Rupanya alpukat juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan rambut Anda.
Di dalam tiap butir alpukat, terdapat kandungan vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, iron, dan juga zinc.
Yang tidak kalah penting, terdapat pula biotin yang sudah terkenal akan khasiatnya terhadap rambut.
Dikutip dari byrdie.com, ada 4 manfaat buah alpukat pada rambut kita.
1. Menutrisi dan memperkuat rambut
Dikutip dari healthline.com, alpukat adalah buah yang kaya akan gizi dan dapat melembabkan rambut dengan baik.
Hal tersebut karena alpukat mengandung minyak alami dan lemak baik di dalamnya.
Oleh karena itu, mengonsumsi alpukat atau menggunakan masker rambut alpukat sangat cocok untuk orang yang memiliki rambut kering dan dehidrasi.
2. Mendorong pertumbuhan rambut
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, buah alpukat mengandung biotin di dalamnya.
Dikutip dari healthline.com, biotin merupakan vitamin yang dapat mendorong pertumbuhan rambut.
Tak hanya itu, rambut yang tumbuh dipercaya akan tumbuh dengan sehat dan juga kuat.
Sebagai tambahan, biotin ini juga sangat berguna untuk pertumbuhan kuku kita, loh!
3. Memperbaiki kondisi kulit kepala
Jika kulit kepala sedang terluka atau inflamasi, alpukat bisa menjadi alternatif untuk mengobatinya!
Dikutip dari byrdie.com, lemak baik di dalam alpukat sangat bisa digunakan untuk mengurangi inflamasi pada kulit kepala.
Sebagai tambahan, alpukat juga dapat menutrisi kulit kepala agar tetap sehat setiap saat.
4. Mengurangi rambut rontok
Rambut rontok terkadang terjadi karena kutikula rambut yang ada di kulit kepala tertutup oleh kotoran.
Oleh karena itu, kulit kepala sehat merupakan kunci dari rambut sehat bebas rontok.
Menurut sebuah studi yang dikutip dari healthline.com, potasium dan magnesium dalam alpukat dapat mencegah rambut menjadi rontok.
Kedua mineral tersebut dapat melindungi kutikula rambut sehingga helai rambut dapat terlihat halus dan juga berkilau.
Baca Juga: Bahaya Olahraga Bisa Kena Serangan Jantung! 6 Tanda Ini Jadi Pemicunya
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Jangan Beli Kalau Menemukan 5 Tanda Penting ini pada Alpukat, Awas Bahayanya Bisa Mengancam Kesehatan!