Find Us On Social Media :

Miris! Pasca Alami KDRT dan Anaknya Meninggal Jatuh dari Lantai 6, Penyanyi Jebolam Indonesian Idol Ini Depresi hingga Datangi Psikiater: Saya Butuh Pertolongan!

Kolase Karen Pooroe denga jenaza sang putri.

GridFame.id - Nama Karen Pooroe tentu sudah tak asing lagi di industri musik tanah air.

Namanya mulai dikenal publik sejak dirinya masuk sebagai finalis termuda Indonesian Idol season 1 tahun 2004 lalu.

Karier Karen Pooroe meredup setelah dirinya memutuskan menikah dengan Arya Claproth di tahun 2013.

Sayangnya pada Oktober 2019, Karen Pooroe melaporkan Arya Claproth atas dugaan tindak KDRT hingga akhirnya mereka pisah rumah.

Karen Pooroe juga harus berpisah dari sang anak hingga akhirnya 7 Februari 2020 kabar mengejutkan datang dalam hidupnya.

Karen Pooroe harus menerima kenyataan sang putri kesayangan meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 6 apartemen ayahnya.

Hidupnya terus dihantam badai masalah bertubi-tubi, Karen Pooroe mengaku terpuruk hingga harus ke psikiater.

Baca Juga: Arya Claproth Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus KDRT, Kuasa Hukum Berikan Pembelaan: 'Gak Mungkin...'

Seperti diketahui, Karen Pooroe kehilangan pertama hatinya yang jatuh dari lantai 6 apartemen yang berada di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

9 bulan pasca meninggalnya sang anak, Zefania Carina Claproth atau yang kini diganti menjadi Zefania Carina Pooroe Zen, Karen masih terpuruk.

Penyebab kematian putri kesayangannya pun sampai saat ini masih menjadi tanda tanya.

Pasalnya pihak Arya Claproth menegaskan anaknya jatuh saat bermain di balkon tanpa pengawasan, sementara Karen tak percaya dengan hal itu.

Melalui unggahan instagramnya, Karen mengaku kerap diberi petunjuk oleh Zefania melalui mimpi.

Baca Juga: Terima Cibiran Karena Putuskan Lakukan Otopsi Jasad Zefania, Karen Pooroe Malah Doakan Pemberi Komentar:'Kasihanilah Dia..'

"Bermimpi bertemu Zefi lagi, tanpa berkomunikasi, hanya melihat...Kali ini kenapa Mammie sedih sekali ya dek..sedikit demi sedikit pertanda2 kamu perlihatkan ke mammie. Mammie akan fight terus sayang...keadilan untukmu harus ditegakkan," tulis Karen (5/10/2020).

Karen yakin bahwa ada kesalahan Arya dan keluarganya yang berkaitan dengan kematian Zefania.

Pasalnya Karen sendiri pun pernah menerima tindak pemukulan dari Arya Claproth saat ia bermaksud membawa Zefania pulang ke rumahnya.

Karen bahkan menyeret nama Marshanda yang merupakan teman dekat Arya Claproth sebagai saksi tindak KDRT.

Hingga muncul tudingan Marshanda adalah orang ketiga di rumah tangga Karen dan sang suami, Arya Claproth.

Namun saat di persidangan, Marshanda justru menyebut Karen lah yang berselingkuh dan kerap konsumsi obat-obatan sampai ingin bunuh diri saat masih jadi istri Arya Claproth.

"Saya santai aja lah, karena saya tidak pernah berbuat itu (berselingkuh)," kata Karen Pooroe ketika ditemui bersama kuasa hukumnya, Wemmy Amanupunyo di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021).

"Kalau pun saya mengonsumsi obat pun saya pakai resep dokter," tambahnya dikutip dari Tribunnews.com.

"Saya menerima KDRT psikis sampai saya pergi ke psikiater. Saya mendapatkan resep obat untuk saya konsumsi, agar saya bisa tenang dan tidur," jelas Karen.

Bukan hanya mengonsumsi obat, Karen juga ternyata rutin bertemu psikiater karena kejiwaannya terguncang.

Baca Juga: Satu Bulan Meninggalnya Zefania, Karen Pooroe Ungkap Perasaan Rindu dan Berharap Keadilan Untuk Putrinya

"Katanya kalau saya mengkonsumsi obat-obatan, berarti poin dari dia lebih menguatkan saya, karena saya mendapat KDRT psikis," kata Karen.

"Saya terima KDRT psikis sejak 2015. Tidak mungkin, sudah lama dapat KDRT, saya tidak depresi. Jadi saya ke psikiater butuh pertolongan," sambungnya.

"Jadi kalau mencegah bunuh diri emang bu Marshanda ada di sana menyaksikan apa yang terjadi sama saya. Coba aja diperagain gitu disitu, apa yang terjadi benar kekerasan atau nggak," pungkasnya.

Kini harus hidup sendiri pasca kepergian sang putri tercinta, Karen Pooroe perlahan bangkit meniti hidupnya yang baru.

Ia juga mulai berani lagi tampil di layar kaca dan tetap rutin mengunjungi makam Zefania.