GridFame.Id - Setelah menikah, tentu saja setiap pasangan ingin bangun hidup berdua tanpa campur tangan orang lain.
Pasangan kita dijadikan sebagai pendamping sehidup semati bersama.
Meskipun begitu tentu saja ada permasalahan dalam berumah tangga tentu saja dilalui banyak orang.
Namun, apa jadinya jika suami atau istri kita ingin bertukar dengan pasangan lain?
Hal ini ternyata viral di Facebook baru-baru ini.
Ya, warga Malaysia diresahkan dengan sebuah grup yang menawarkan untuk bertukar pasangan suami istri.
Tentu saja hal ini merupakan suatu yang aneh dan meresahkan banyak orang.
Ternyata perbuatan ini ada sebutannya, yaitu Swinging.
Dikutip GridFame dari World of Buzz, Minggu (27/6/2021), "Swinging" mengacu pada tindakan seksual tanpa hambatan dan bertukar pasangan untuk seks.
Meskipun praktik ini biasanya diasosiasikan dengan negara-negara Barat, tampaknya praktik ini juga berhasil di Malaysia.
Pengguna Twitter Haqim (@emrhaqim) berbagi bagaimana dia menemukan dua grup “swinger” yang berbasis di Malaysia di Facebook.
Kelompok itu disebut Kelompok Tukar Pasangan Suami Isteri (suka sama suka).
Artinya kelompok orang untuk bertukar pasangan suami istri asalkan mereka berdua saling menyukai.
Menurut Haqim, kelompok itu menampilkan orang Malaysia yang meminta pasangan orang lain termasuk suami yang menawarkan istri mereka dan istri yang diduga menawarkan diri.
Haqim menambahkan bahwa dia tidak dapat menentukan apakah postingan ini terjadi dengan persetujuan pasangannya.
“Jika tidak, saya yakin ini bisa dianggap sebagai kejahatan seksual,” katanya.
Apa pendapat Anda tentang kelompok seperti ini?
Ketika ditanya, Haqim mengatakan kepada WOB bahwa kelompok amoral semacam ini harus dilarang.
Hal ini tentu saja karena merusak kesucian pernikahan seseorang.
Bisa Tularkan Penyakit
Dia bahkan mengatakan bahwa seks dengan orang asing seperti itu dapat menyebabkan penyakit menular seksual selain dilarang dalam Islam.
“Ketika pasangan menikah, mereka harus melindungi pernikahan bersama, bukan bersenang-senang dengan orang lain.
Jika demikian, apa tujuan Anda menikah?”
“Kita perlu waspada jika ada teman dekat atau keluarga kita dalam keadaan yang sama.
Pada saat yang sama, menyebarkan kesadaran kepada masyarakat akan berkontribusi besar terhadap pelarangan kelompok-kelompok ini.”
Haqim juga mengatakan bahwa tindakan seperti ini mungkin diakibatkan oleh penyalahgunaan pornografi dan anggota yang terlibat dalam praktik semacam itu tanpa memikirkan risikonya.
Sampai sekarang, grup tersebut masih aktif di Facebook.
Tetapi sudah banyak netizen yang masuk dan memperingatkan para anggota grup facebook tersebut.
Mereka bahkan mendesak untuk melaporkannya ke Facebook.
Sekarang ternyata ditemukan bahwa admin grup telah menonaktifkan akunnya, seperti dikutip dari World of Buzz.