GridFame.id - Nama Teddy memang dikenal setelah berseteru dengan anak-anak Sule soal warisan.
Tak tanggung-tanggung, Teddy bahkan sampai membawa nama sang anak Bintang demi perkara soal warisan.
Padahal Teddy disebut sudah mendapatkan haknya dari warisan Lina.
Namun rupanya harta warisan mendiang Lina tak diurus dengan baik oleh Sule.
Bahkan rumah peninggalan Lina ini jauh dari kata layak.
Tak sampai disitu saja, rumah warisan Lina ini juga penuh dengan sampah.
Begini penampakannya.
Kondisi Rumah Warisan Lina
Suaminya Teddy menyebut bahwa Lina memiliki kekayaan berjumlah fantastis, yakni mencapai Rp 10 miliar.
Teddy menjelaskan harta kekayaan beragam, ada tanah, rumah, salon, kos-kosan hingga emas dan perhiasan.
Sayangnya saat tim 'Status Selebriti SCTV' mengunjungi rumah Lina pada akhir tahun, kediaman Lina yang berada di daerah Cileunyi, Bandung, Jawa Barat tampak tak terawat.
Rumah mewah berlantai dua dengan cat abu-abu itu tampak gelap dan tak terurus.
Berikut adalah penampakan rumah ibu kandung penyanyi Rizky Febian:
1. Rumah Lina
Foto tersebut merupakan rumah mendiang Lina yang tidak dihuni.
2. Garasi Rumah Lina
Dilihat lebih dekat, bahkan ada banyak sampah yang yang tersebar di bagian garasi.
Rumah tersebut terlihat tidak dihuni oleh orang dalam jangka panjang.
3. Teras Rumah Lina
Tidak hanya bagian garasi, teras rumah milik Lina juga dipenuhi oleh sampah-sampah yang berserakan.
Tanaman-tanaman juga terlihat ta terawat dan daun yang berguguran mengotori rumah Lina.
Tidak hanya rumah Lina, ternyata salon milik Lina juga sudah beralih fungsi tak lagi menerima pelanggan yang akan melakukan perawatan.
4. Salon Lina
Salon tersebut ternyata kini telah menjadi kantor jasa pengiriman barang.
Sementara itu, saat ditanya soal hal tersebut pengacara Lina, Abdurahman membenarkan bahwa salon milik kliennya sudah beralih fungsi.
Ia mengatakan bahwa salon tersebut sudah tak lagi berjalan dan bangunannya disewakan ke orang lain.
"Setelah dipakai sebagai salon, kemudian kosong terus disewakan untuk jasa penitipan barang," kata Abdurahman.
"Setelah itu mungkin kosong lagi, jadi statusnya itu posisinya masih milik almarhumah (Lina)," lanjutnya.