Kondisi Beben sempat kritis dengan saturasi oksigen berada di angka 30.
"Semalam saat saturasi om beben di angka 30. Dokter @sena_arifin dan para suster yang atas izin ALLAH menyelamatkannya dgn selalu berada disamping om beben dgn seragam APD lengkap, dan terus mendampingi selama masa krisis semalam," tulis Inna istri dari Beben Jazz.
Kala itu, Inna hanya bisa menyemangati lewat speaker yang terhubung ke ICU tempat Beben dirawat.
"Dokter Sena memintaku utk menggunakan Speaker yang terhubung ke ruang ICU utk menjadi sporter nan penuh semangat teriak2 menyemangati om beben, benar2 bagai komentator bola di lapangan acara nasional Lalu KEAJAIBAN ALLAH TERJADI SATURASI NAIK JADI 80 PADAHAL OBATNYA BELUM SAMPE....SUNGGUH MAHA BAIK ALLAH ATAS KUASA DAN KEAJAIBANNYA," lanjutnya.
Saturasi oksigen sempat naik ke angka 80. Namun, pagi tadi Beben Jazz mengembuskan napas terakhir.
Kabar duka juga disampaikan sang adik, Dik Doank.
Melalui laman Instagram @dikdoang, Dik Doank mengunggah foto bersama Beben Jazz.
"Innalillahi...selamat jalan kakaku, BEBEN SUPENDI MULYANA...smoga khusnul khotimah...doakan..doakan...doakan...ALFATIHAH," tulis Dik Doank.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakak Dik Doank, Musisi Beben Jazz, Meninggal Dunia karena Covid-19"