☰
✕
Find Us On Social Media :

Bak Penderitaan Tanpa Akhir! Kuliti Habis Borok Attila Syach, Bunga Sophia Beberkan Fakta Mengejutkan Dugaan KDRT dan Tekanan Batin: Dia Cuci Otak Anak Saya

Hani Arifah Rabu, 7 Juli 2021 | 16:30 WIB

Attila Syach dilaporkan atas kasus KDRT oleh Bunga Sophia

Mengikuti perjalanan waktu, Bunga Sophia sendiri memilih lebih bersabar, karena alasan anak di perkawinannya dengsn mantan suami Wulan Guritno.

Bunga Sophia mengungkapkan hal ini saat berbincang dengan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka, seperti terekam dalam video Youtube.

"Kalau dibilang tekanan dari dulu segala macem sih ada. Tapi saya kan kembali lagi, sabar," tuturnya mengungkapkan, dikuti Grid.ID dari kanal Youtube Komnas TV Anak, Rabu (7/7/2021).

"Dan saya lihat anak, segala macam, saya gak mau anak punya pandangan tersendiri terhadap saya," imbuhnya menyimpulkan.

Terungkap sebelumnya, Attila Syach, dikabarkan sempat masih tinggal di kediaman Bunga Sophia meski telah bercerai, akhir 2020 lalu.

Hal tersebut mencuat saat Bunga Sophia berkonsultasi soal masalah KDRT ke Komnas PA, 7 Mei 2021 silam.

Baca Juga: Dulu KDRT Pada Wulan Guritno, Kini Attila Syach Digugat Cerai Istri Kedua Gegara Kelakuannya Ini: Kalau Marah Meledak-ledak

Halaman Selanjutnya
Source : Grid.ID
Penulis : Hani Arifah
Editor : Miya Dinata

Artikel Terkait

  • Batinnya Remuk Redam di KDRT Ahmad Dhani, Maia Estianty Datangi Psikolog Hingga Bongkar Sikap Irwan Mussry: Jangan Bawa Masa Lalumu Sekarang!

  • Bak Dukung Gandeng Ririn Dwi Ariyanti! Paman Jonathan Frizzy Ogah Ampuni Dhena Devanka yang Kerap KDRT: Yang Terbaik Cerai!

  • Pantas Saja Disuruh Cerai! Tak Hanya KDRT, Ternyata Sifat Dhena Devanka Ini yang Bikin Paman Jonathan Frizzy Muak: Gak Masuk Akal!

  • Pantas Dendam Kesumat! Nekat Tabrak Restu Ibu Malah Babak Belur di KDRT Ahmad Dhani, Maia Estianty Bongkar Momen Menyayat Hati: Sampe Sekarang Aku Gak Mau Lihat

  • Miris! Pasca Alami KDRT dan Anaknya Meninggal Jatuh dari Lantai 6, Penyanyi Jebolam Indonesian Idol Ini Depresi hingga Datangi Psikiater: Saya Butuh Pertolongan!