Kemensos juga memberi label hoaks pada foto tangkapan layar itu.
Menurut Kemensos, pendaftar diminta membagikan link tersebut ke orang lainnya yang kemudian akan mendapat konfirmasi melalui SMS.
"Pesan tersebut adalah hoaks. Kemensos tidak pernah membuat website untuk pendaftaran penerima bansos Rp 300.000, apalagi berbentuk pesan berantai," kata Kemensos.
Kemensos menyebutkan, pemerintah mengeluarkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) sejak April 2020. Nominalnya Rp 300.000 setiap bulan dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Pada 2021, BST disalurkan Januari hingga April. Kemudian BST ditambah dua bulan, yakni Mei dan Juni yang disalurkan sekaligus pada Juli.
Adapun penerima BST merupakan keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan oleh pemerintah daerah.
"Untuk mengecek kepesertaan BST dapat melalui website https://cekbansos.kemensos.go.id/," jelas Kemensos.