Berikut 12 penderita penyakit komorbid yang dilarang suntik vaksin.
- Gejala ISPA: seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir.
- Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah.
- Jantung: gagal jantung/penyakit jantung koroner
- Autoimun Sistemik: SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya.
- Penyakit ginjal: Ginjal kronis/sedang menjalani hemodialysis/dialysis peritoneal/transplantasi ginjal/sindroma nefrotik dengan kortikosteroid.
- Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis.
- Penyakit saluran pencernaan kronis.
- Penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun.
- Penyakit kanker.
- Kelainan darah.
- munokompromais/defisiensi imun.
- Penerima produk darah/transfusi.
Prof Yuwono menjelaskan jika vaksin disuntikkan pada orang yang memiliki penyakit ujungnya akan berbahaya bahkan bisa masuk ICU.
"Saya sudah sering mendapat laporan, orang yang punya penyakit terus suntik vaksin, ujung-ujungnya masuk ICU. Ini karena kesalahan. Makanya ilmunya itu harus digali nian. Saya kan ahlinya, jangan cuma kata WHO," ujarnya.
Tak hanya itu, Prof Yuwono menjelaskan, kalau ajal itu sudah diatur dalam Alquran jangan terlalu disangkutpautkan dengan covid-19.
"Meninggal karena covid kalau menurut akal itu masuk akal. Kalau menurut hati coba buka AlQuran. Kalau sudah datang ajal, maka tidak bisa maju tidak bisa mundur. Jadi meninggal karena ajal. Buktinya ada yang meninggal dalam keadaan sehat," ujarnya.
"Kesimpulan kami cuma satu, orang yang punya penyakit jangan divaksin. Titik," kata Ustaz Prof Yuwono dalam sebuah video di channel youtube Majelis Pecinta Quran dengan judul TEGAS !! COVID 19 ?? AKAL - ILMU //#PART1// UST. PROF DR. dr. YUWONO M.BIOMED.
Baca Juga: Tak Perlu Antri! Kimia Farma Sediakan Vaksinasi Berbayar, Begini Cara Daftarnya!