Find Us On Social Media :

Wajib Catat! Antibiotik Tak Bisa Dikonsumsi Pasien Isoman, Simak Penjelasannya

Pasien isoman tidak boleh mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dokter

 

GridFame.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia hingga kini belum juga mereda. 

Bahkan, pada pertengahan tahun 2021 ini terjadi ledakan kasus Covid-19.

Hal ini serupa dengan kasus yang terjadi beberapa waktu yang lalu di India.

Dalam upaya mencegah persebaran Covid-19, isolasi mandiri (Isoman) wajib dilakukan setelah melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19.

Tentu saja ada banyak hal yang harus diperhatikan selama menjalani isolasi mandiri salah satunya adalah makanan dan obat apa yang dianjurkan atau untuk dikonsumsi.

Hal ini dilakukan agar proses pemulihan bisa berjalan dengan cepat.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pemerintah Akan Bagikan Obat Isoman Gratis, Begini Cara Dapatkannya...

Perlu diketahui, ternyata ada obat yang tidak boleh dikonsumsi oleh pasien Covid-19 selama menjalani isoman.

Melansir dari Kompas.com, pasien isoman diharuskan mengonsumsi makanan bernutrisi selama masa pemulihan.

Sebagai tambahan, dianjurkan pula konsumsi vitaminm seperti vitamin C, vitamin D, vitamin B dan zinc.

Pasien isolasi mandiri juga harus istirahat cukup, rajin berjemur, mengelelola emosi dan stres.

Jika kalian mendapatkan obat-obatan dari puskesmas, maka konsumsilah dengan rajin dan sesuai aturan.

Tapi menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, konsumsi obat harus mengikuti instruksi dari tenaga kesehatan.

"Jangan melakukan pengobatan sendiri dengan obat lain tanpa anjuran dari tenaga kesehatan," tegas WHO Indonesia.

Baca Juga: Penting Untuk Tahu! Isolasi Mandiri Selesai Perlu Tes Swab PCR Lagi? Ini Kata Dokter Ahli dan Rekomendasi Kemenkes

Nah berikut adalah obat yang tidak direkomendasikan oleh WHO ketika menjalani isolasi mandiri.

1. Antibiotik tanpa resep dokter

WHO melarang masyarakat mengonsumsi antibiotik tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Pasalnya, pengobatan antibiotik tidak bisa bekerja pada Covid-19, karena penyakit ini dipicu oleh virus.

Sebaliknya, dokter akan meresepkan antibiotik jika pasien Covid-19 mengalami gejala dengan infeksi bakteri.

2. Hidrosuklorokuin, Laponavir dan Ivermectin

Hidrosiklorokuin digunakan untuk pengobatan penyakit malaria dan setelah pengujian obat ini tidak memiliki efek positif untuk pasien Covid-19.

Laponavir adalah obat antivirus yang digunakan untuk menangani infeksi HIV, tapi obat ini tidak bermanfaat untuk penyitas Covid-19.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Wanita Ini Bagikan Kunci Rahasianya Selama Isoman: Minum Madu, Telur Ayam Kampung, Bawang Putih

Ivermectin merupakan obat keras yang tidak boleh dibeli tanpa resep dokter.

3. Remdesivir dan steroid

Obat selanjutnya yang tidak direkomendasikan adalah remdesivir dan steroid.

Pada zat aktif Remdesivir, indikasi pengobatan bagi pasien dewasa dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit yang telah terkonfirmasi Covid-19 dengan tingkat keparahan berat.

Sedangkan steroid, obat ini harus dihindari oleh pasien isoman karena dapat menimbulkan infeksi serius.

Baca Juga: Lagi Isoman? Pasien Covid-19 Harus Tahu 6 Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Dalam Darah Secara Alami

 

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Tolong Segera Hentikan Jika Sudah Telanjur, Obat-obatan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Pasien Isoman Covid-19, WHO Sudah Ingatkan Bahayanya