GridFame.id - Idul Adha ditetapkan pemerintah 1 Zulhijah jatuh pada Selasa (20/7/2021).
Menyambut Idul Adha kaum muslimin mengamalkan puasa sunah seperti puasa Zulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah.
Sambil menyelam minum air, selain dapat pahala, puasa menyambut Idul Adha 1442 H memiliki manfaat yakni menurunkan berat badan.
Berdasarkan sejarah islam, sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah merupakan hari yang penuh makna.
"Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada Minggu tanggal 11 Juli 2021 Masehi," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari tayangan YouTube Kementerian Agama RI.
Dilansir dari situs Islami.co, Ibnu Abbas pernah menerangkan berdasar sejarah sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah merupakan hari penuh makna.
Sebab, pada hari-hari itulah peristiwa besar yang berhubungan pada perubahan kehidupan manusia selanjutnya terjadi.
Sementara itu, tiga puasa yang bisa diamalkan di sepuluh pertama memiliki jadwal dan niat yang berbeda. Selengkapnya berikut ini jadwal dan niat puasa Zulhijah, Arafah, dan Tarwiyah sebelum Iduladha, dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/7/2021):
1. Jadwal Puasa Zulhijah
1 Zulhijah = Minggu, 11 Juli 2021
2 Zulhijah = Senin, 12 Juli 2021
3 Zulhijah = Selasa, 13 Juli 2021
4 Zulhijah = Rabu, 14 Juli 2021
5 Zulhijah = Kamis, 15 Juli 2021
6 Zulhijah = Jumat, 16 Juli 2021
7 Zulhijah = Sabtu, 17 Juli 2021
Niat Puasa Zulhijjah:(Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunah bulan Zulhijah karena Allah Ta’ala.”
2. Jadwal Puasa Tarwiyah
8 Zulhijah = Minggu, 18 Juli 2021
Niat Puasa Tarwiyah
(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala)
2. Jadwal Puasa Tarwiyah
8 Zulhijah = Minggu, 18 Juli 2021
Niat Puasa Tarwiyah
(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala)
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
3. Jadwal Puasa Arafah
9 Zulhijah = Senin, 19 Juli 2021
Niat Puasa Arafah
(Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Bisakah kita menghapus kenaikan berat badan satu kilogram itu saat puasa Idul Adha?
Spesialis gizi klinis Dr Juwalita Surapsari, SpGK mengatakan ada penelitian lain yang menyebutkan kalau berat badan seseorang bisa turun setengah kilogram dalam seminggu jika ia mengurangi asupan hingga 500 kalori dalam seminggu.
Artinya, berat badan baru bisa turun satu kilogram jika asupan kalorinya berkurang 7.000 kalori.
“(Kalau mau tiga hari) berarti satu hari harus mengurangi 1.000 kalori. Tergantung sama asupan orang ini sebelumnya berapa? Kalau dalam tiga hari dia puasa dan olahraganya niat, sampai 300-400 kalori, ya mungkin saja turun satu kilogram,” kata Juwalita kepada Kompas.com.
Namun, Juwalita lantas mempertanyakan apakah turun satu kilogram itu karena lemaknya memang berkurang atau justru yang terbuang adalah air dan otot yang dibutuhkan oleh tubuh. Dia lantas menjelaskan cara berpuasa sambil menurunkan berat badan yang tidak merusak tubuh.
Pertama adalah selalu sahur. “Kalau enggak sahur, tidak ideal untuk puasa. Jadi kalau orang mau puasa, sahur itu wajib,” ujarnya. Sahur harus mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti umbi-umbian, roti gandum, dan nasi merah; protein dan serat.
Kemudian saat membatalkan puasa, Anda hanya boleh makan makanan atau minuman manis sekali saja dengan kalori yang tidak merusak diet. Dokter Juwalita memberi contoh kurma yang dua bijinya hanya sekitar 50-75 kalori.
Ketika makan malam pun, porsinya harus lengkap dengan karbohidrat kompleks, protein dan selat pada porsi seperti biasa atau tidak liar.
“Kalau dia bisa menjalani puasa seperti itu, berarti dia menghilangkan makan siang. Anggap saja biasanya makan siang 500-700 kalori, berarti dalam tiga hari puasa bisa mengurangi 2.100 kalori. Kalau kemudian ditambah olahraga ringan, seperti jalan cepat 30 menit sehari, ya berarti bisa saja berkurang 0,5-1 kilogram dalam 3 hari,” tutupnya.