GridFame.id – Kabar duka baru-baru ini datang dari aktor muda tanah air Arbani Yasiz.
Ayah dari aktor tampan ini meninggal dunia pada Kamis (22/7/2021) pukul 03.50 WIB.
Sang ayah yang bernama Zulchairy Yahya bin Yahya Abdurrahim ini meninggal dunia karena covid-19.
Diketahui, sebelumnya Zulchary Yahya memiliki penyakit bawaan pada paru-parunya.
Almarhum sempat mendapat perawatan intens di RS Hermina Ciputat.
Sebelum sang ayah menghembuskan napas terakhirnya, Arbani Ayasiz sempat pontang-panting mencari donor plasma konvaselen.
Melalui instagram pribadinya, Arbani meminta siapa saja yang bisa membantu sang ayah untuk segera menghubunginya.
Sontak foto tersebut dibanjiri komentar dari teman-teman hingga followersnya.
Malam harinya, Arbani Yasiz diketahui sudah mendapatkan donor plasma konvaselen untuk sang ayah.
Namun sayang sekali, belum sempat menjalani donor tersebut, ayahanda Arbani Yasiz sudah terlebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa.
“Gue juga ngasih beberapa alternative.Semalem katanya sempat dapat (pendonor), cuman ternyata begitu pas Baninya dapet, udah nggak sempat lagi,”jelas Henry Chan dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment pada Jumat (23/7/2021)
Arbani Yasiz kemudian mengabarkan kematian sang ayah melalui instagram story miliknya.
Tangis Arbani Yasiz pecah saat ditinggalkan ayah tercinta, pasalnya Arbani Yasiz diketahui sangat dekat dengan sosok Zulchairy Yahya.
Dibeberkan Arbani Yasiz dalam postingan instagramnya, sang ayah juga dikenal sangat peduli dengan sesama.
Bahkan, sebelum menghembuskan napas terakhirnya, sang ayah memberi pesan kepada Arbani agar tak lupa melakukan kewajiban sedekah dan membantu orang lain.
“Sampai ketemu di Syurga kelak ya Pah, bani akan inget pesan papa. Papa orang baik, banyak yang sayang sama papa, papa selalu mikirin orang lain, sampe pesan terakhirnya aja papa mengingatkan untuk jangan pernah lupa akan amalan 2,5% dari rezeki yang sedang kita dapat,” tulis Arbani pada caption Instagram miliknya.
Tak lupa, Arbani mengirimkan doa untuk ayahanda tercinta.
“Ya Allah, Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu,” lanjut Arbani Yasiz.