Adalah Muhammad Zainul Abidin, penjual minuman tradisional yang diberi nama wedang “jancuk” atau jahe kencur dan jeruk.
Lokasinya yang cukup strategis, yakni di jalan Alun-alun barat Lumajang, membuat pelanggan mudah mencarinya.
Laki-laki yang biasa dipanggil Abi itu sengaja menyediakan minuman rempah-rempah, karena omset jualan minum dan makanannya menurun drastis di saat pemberlakukan PPKM Darurat.
Ia kemudian beralih jualan aneka minuman tradisional yang terdiri dari jahe, kencur, jeruk, gula merah dan sereh.
Ia kemudian menamakan inovasi minuman itu dengan nama wedang “jancok” agar mudah diingat oleh pelanggannya.