Sebab perhatian dari lingkungan sekitar dapat tersalurkan dengan komunikasi yang baik.
"Artinya memang harus ada keterbukaan juga sih ya dari pasien isoman ini untuk bisa menyampaikan kondisi mereka ke warga sekitar atau Ketua RT.
Itu misalkan lingkup yang terkecil aja," kata dia.
"Supaya ada gerakan modal sosial gotong royong untuk bisa memberikan pengamanan lingkungan sekitar, martinya kalau mau supply makanan ya bisa digantung di pagar rumahnya," imbuh ibunda Aurel.
Perempuan kelahiran Batu, Jawa Timur, tersebut menilai keterbukaan pasien sangatlah penting.
Sebab telemedicine yang tengah digaungkan pemerintah untuk mempermudah perawatan bagi pasien isoman belum tentu bisa diakses semua orang.
"Bagaimana misalnya kalau pasien isoman yang memang tidak memiliki gadget atau tidak bisa mengakses aplikasi tersebut?
Nah karena itulah (perlunya) keterbukaan dari pasien isoman ini supaya bisa melakukan komunikasi terbuka kepada para pemimpin di lingkungannya.
Supaya ada perhatian, baik itu supply makanan maupun vitamin," kata KD.