GridFame.id - Tak cuma bayi atau anak kecil yang mengompol, orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Pasti banyak yang heran kok bisa orang dewasa mengompol?
Pasalnya, jika anak kecil atau bayi yang mengompol itu adalah hal yang wajar saja.
Namun, jika sudah dewasa masih sering mengompol, kemungkinan menderita beberapa penyakit ini.
Menurut dokter spesialis, jika anda masih mengompol diusia dewasa, hendaknya langsung diperiksakan saja.
Lalu apa penyebab orang dewasa masih mengompol dan bagaimana mengatasinya? simak disini yuk.
Melansir buku Ayo Bangun! dengan Bugar karena Tidur yang Benar (2009) karya Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, mengompol adalah masalah tidur yang umum ditemui pada anak-anak.
Penyebab mengompol pada orang dewasa Kebiasan mengompol yang terjadi pada anak di usia lebih dari 6 tahun maupun orang dewasa bisa menjadi tanda dari adanya suatu penyakit fisik atau masalah psikologis.
Berikut ini beberapa penyakit yang mungkin menjadi penyebab anak usia di atas 6 tahun atu orang dewasa masih saja mengompol:
- Diabetes
- Gangguan ginjal
- Masalah saraf
- Penelitian terakhir menunjukkan bahwa mengompol bisa juga menjadi tanda terjadinya sleep apnea, apalagi jika disertai dengan tidur mendengkur
- Infeksi saluran kemih (ISK), jika disertai dengan mengompol di siang hari, sakit perut, dan rasa sakit ketika kencing
- Ketidakseimbangan hormonal Keterlambatan perkembangan sistem saraf pusat
- Gangguan saraf tulang belakang dan lubang saluran kemih Memiliki kandung kemih kecil
- Tekanan berlebih pada kandung kemih, terutama disebabkan oleh gangguan pengeluaran kotoran sehingga akumulasi kotoran pada usus besar akan menekan kandung kemih tersebut
Cara mengatasi mengompol pada orang dewasa
- Kebiasaan mengompol pada umumnya tak bisa disembuhkan dalam waktu singkat. Butuh proses untuk mengatasi masalah tersebut.
- Jika anak Anda yang sudah besar atau Anda sendiri masih mengompol, cobalah cara-cara berikut ini untuk mengatasinya:
- Biasakan untuk kencing sebelum tidur
- Batasi minum satu jam sebelum tidur
- Jika tahu jam berapa saja biasanya mengompol, coba pasang alarm atau bangunkan anak untuk pergi ke toilet pada jam-jam tersebut
- Jika penyebab mengompol adalah adanya suatu penyakit yang melatarbelakangi, segera berkonsultasi dengan dokter untuk membicarakan proses penyembuhannya
Dalam buku @BLOGDOKTER (2013) karya dr. I Made C. Wirawan, menurut terjadinya, mengompol bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni enuresis primer dan enuresis sekunder.
Berikut penjelasannya:
1. Enuresis primer
Enuresis primer diduga terjadi akibat dari keterlambatan proses pematangan sistem saraf pada anak.
Di mana, masalah utama dari kejadian ini terletak pada ketidakmampuan otak untuk menangkap sinyal yang dikirimkan oleh kandung kemih yang sudah penuh saat anak terlelap.
Pada usia 5 tahun, kurang lebih 20 persen anak-anak akan mengompol sekali dalam sebulan. Memasuki usia 6 tahun, persentase anak mengompol pada malam hari akan berkurang menjadi 10 persen.
2. Enuresis sekunder
Hanya sekitar 2-3 persen dari anak pengompol yang kebiasaan mengompolnya disebabkan oleh faktor penyakit.
Faktor inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya enuresis sekunder.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Mengompol pada Orang Dewasa"