GridFame.id - Di masa pandemi ini hal terpenting yakni menjaga kesehatan tubuh terutama meningkatkan daya tahan agar tak mudah terpapar virus.
Berbagai upaya pun dilakukan guna meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya bisa dengan mengonsumsi obat herbal.
Obat herbal yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh yakni daun meniran, sambiloto, jahe dan daun jambu.
Selain untuk mencegah penyakit, beberapa jenis herbal juga dipercaya bisa mempercepat pemulihan tubuh setelah sakit.
Herbal yang diolah menjadi jamu, seduhan, atau yang sudah diproses dalam bentuk suplemen siap minum, sebetulnya adalah bagian dari tradisi kesehatan masyarakat yang mengacu pada kearifan lokal.
Dosen dan peneliti bahan alam, dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.D. menjelaskan bahwa kunci dalam pemanfaatan bahan herbal sebagai obat adalah keamanan dan kemanfaatan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/7/2021).
Keamanan dibuktikan dengan uji toksisitas, sedangkan kemanfaatan dibuktikan dengan uji manfaat, baik pada sel, hewan, maupun manusia, melalui uji praklinis dan uji klinis.
“Ada berbagai tanaman obat yang telah dipercaya secara turun-temurun oleh nenek moyang kita. Bahkan, telah melalui perjalanan panjang penelitian baik praklinis maupun klinis. Khasiatnya terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh secara umum, serta membantu perbaikan gejala klinis pada kasus Covid-19”, kata Fenny.
Ia memaparkan, salah satu tanaman obat asli Indonesia yang memiliki potensi manfaat di masa pandemi adalah sambiloto (Andrographis paniculata N).
“Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat tanaman sambiloto dalam pencegahan dan pengobatan infeksi saluran nafas, bersifat antiradang, antioksidan, serta imunostimulan”, papar alumni S2 Herbal Fakultas Farmasi Universitas Indonesia tersebut.
Menurutnya, sambiloto semakin populer karena di Thailand telah direkomendasikan untuk digunakan sebagai terapi Covid-19.
Tanaman lain yang juga berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh antara lain meniran, akar manis, jahe emprit, dan daun jambu mete.
“Meniran itu tanaman liar yang mudah sekali didapatkan. Kandungan phyllanthin nya sudah teruji klinis untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan pada saluran nafas dan berbagai infeksi lainnya, serta memiliki khasiat melindungi fungsi hati,” papar Fenny.
Sementara akar manis atau lebih dikenal licorice, kandungan glycyrrhizin-nya dikenal bermanfaat untuk berbagai peradangan di saluran nafas, bahkan merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk pencegahan maupun pengobatan Covid-19.
Tanaman lain seperti jahe termasuk mudah ditemui dalam jamu tradisional karena bisa mengatasi keluhan masuk angin, mula, atau batuk. Daun jambu mete, yang umumnya dikonsumsi sebagai lalapan di masyarakat Sunda, ternyata mengandung kuersetin yang telah digunakan secara turun temurun untuk mengatasi flu dan diare.
"Penelitian juga membuktikan bahwa daun jambu mete memiliki efek anti inflamasi, anti oksidan, dan antinyeri,” kata dokter yang menjadi pengurus pusat Perkumpulan Dokter Herbal Medik Indonesia ini.
Siap minum Walau tanaman herbal berkhasiat sebenarnya mudah dijumpai di pasar, bahkan sebagian orang menanamnya sendiri di rumah, namun tak semua orang punya kemauan dan kemampuan untuk meracik dengan takaran yang tepat.
Jika ingin yang praktis, konsumen bisa mendapatkannya dalam bentuk suplemen, salah satunya Herbamuno+ dari Mustika Ratu. Suplemen ini memiliki kombinasi 5 herbal alami, yaitu sambiloto, meniran, akar manis, jahe emprit, dan daun jambu.
Diformulasikan dengan resep dari Empu Jamu Dr. BRA Mooryati Soedibyo, Herbamuno+ telah tersertifikasi halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Herbamuno+ saat ini juga merupakan salah satu dari 14 obat herbal yang sedang mendapatkan pendampingan uji klinis oleh BPOM sebagai adjuvan pengobatan COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Covid, Wisma Atlet Kemayoran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanaman Herbal Si Penjaga Daya Tahan Tubuh"