GridFame.id - Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu merupakan salah satu pencapaian luar biasa atlet badminton Indonesia.
Tentunya kemeangan mereka merupakan hal yang membanggakan bagi rakyat Indonesia.
Ya, kejadian All England beberapa bulan lalu masih menggoreskan luka dihati sebagian masyarakat Indonesia.
Kabar yang beredar, Atlet Badminton Indonesia dipaksa mundur oleh pihak penyelenggara.
Kembali membuat geram masyarakat Indonesia, BWF kembali lakukan kesalahan fatal pada pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
BWF awalnya memberi ucapan selamat atas kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Namun, ia salah memasukkan foto dalam ucapannya. Bukannya foro Greys dan Apriyani Rahayu, BWF malah memasang foto lawannya dari China yaitu Chen Qingchen/Jia Yifan.
Setelah beberapa detik mengunggahnya, BWF langsung menghapus postingan tersebut.
Sayang, jejak digital tak bisa menghapusnya. Ada salah satu netizen yang sempat sreenshoot unggahan akun BWF.
Hal itu berawal dari sebuah akun base twitter @tubirfess yang menyinggung soal kejadian All England lalu.
"2beer! Kalian tim udah move on apa masih kesel nih? wkwkk," tertulis diakun @tubirfess.
Kemudian ada netizen yang mengungkap jika akun BWF salah dalam mengunggah foto.
"Masih kesel, tadi aja sempet salah upload foto, walaupun gatau sengaja atau engga nya sih," tulis akun @kudalapuk.
Sontak saja hal itu menuai respon masyarakat Indonesia. Sebagian mereasa kesal dengan ulah BWF yang seolah sengaja mengunggah foto tersebut.
Seperti yang kita tahu, beberapa bulan lalu Atlet Badminton Indonesia mengalami kejadian pahit.
Diduga para Atlet Badminton Indonesia sengaja dipulangkan dengan alasan yang kurang masuk akal.
Dikutip dalam Kompas. com, kejadian tersebut bermula dari adanya Atlet yang terpapar Covid-19.
Atlet yang terpapar Covid-19 tersebut rupanya satu pesawat dengan Atlet dari Indonesia.
Kemudian, Tim Indonesia mendapatkan email dari NHS yang mengharuskan para Alet Badminton Indonesia isolasi mandiri.
"Anda telah diidentifikasi kontak dengan seseorang yang baru-baru ini dites positif Covid-19. Jadi, Anda harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri hingga 23 Maret. Anda harus melakukan ini, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala atau menerima hasil negatif saat dites," demikian bagian bunyi e-mail dari NHS tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, ada duugaan diskriminasi terhadap tim bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021 mencuat.
Tim Indonesia dilaporkan harus mundur dari kejuaraan karena harus menjalani isolasi selama 10 hari seusai satu pesawat dengan sosok anonim yang terkonfirmasi positif covid-19.
Namun, Tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, sejauh ini masih tetap bisa tampil di All England 2021 meski satu pesawat dengan tim Indonesia.
Nama Neslihan Yigit masih ada di jadwal pertandingan babak kedua (16 besar) All England, Kamis (18/3/2021).
Meskipun sempat dilanda rasa kecewa, kini Atlet Badminton Indonesia berhasil membawa pulang emas dari Greysia Polii /Apriyani Rahayu, serta medali perunggu dari Anthony Sinisuka Ginting.