Tumbuhan sambiloto pun bisa digunakan sebagai anti alergi, saat tersengat lebah dan menghilangkan gatal akibat terkena ulat bulu.
"Saat mengobati alergi, daun sambiloto harus diberi air sedikit, lalu diremas-remas. Nah setelah itu baru dioleskan pada bagian yang digigit, gatal atau alergi," jelas dia.Dia menambahkan, tumbuhan sambiloto juga memiliki kandungan senyawa andrographolide yang baik pada kanker payudara, usus besar, epidermoid, lambung, kanker serviks, dan liver.
"Bisa juga untuk leukemia, mieloma, limfosit darah perifer dan kanker prostat," sebut Umi.
Asal tumbuhan sambiloto Merangkum laman Wikipedia, tumbuhan sambiloto merupakan terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 cm. Asal tumbuhan sambiloto dari Asia Tropika.
Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemuka di Jawa.
Tumbuhan sambiloto ini tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut.
Tumbuhan sambiloto juga tumbuh baik di curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius. Nama lain tumbuhan sambiloto di daerah, seperti sambilata (Melayu), ampadu tanah (Sumatera Barat), dan sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah).Kemudian ki oray (Sunda) dan pepaitan (Madura). Sedangkan nama asingnya Chuan Xin Lien (China).
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 9 Agustus 2021! Kasus Covid-19 Diklaim Alami Penurunan, Jokowi Sebut Banyak Bawa PerbaikanArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar IPB: Tumbuhan Ini Berkhasiat Anti Kanker dan Turunkan Gula Darah"