GridFame.id - Sempat beredar jika virus Corona bakal bermutasi ke varian baru di dalam tubuh setelah divaksin.
Hal itu membuat sebagian orang menjadi takut untuk vaksin.
Padahal yang terjadi sesungguhnya bukan seperti itu.
Virus Corona malah tak bisa bermutasi ke varian baru saat tubuh sudah divaksin.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covdi-19, Wiku Adisasmito yang mengungkapkan hal itu.
Bukan bermutasi yang ada virus tersebut malah mati di dalam tubuh.
Pernyataan itu dibeberkannya dalam konferensi pers virtual pada Selasa (3/8/2021).
"Pernyataan bahwa vaksinasi dapat menyebabkan varian baru corona juga tidak benar. WHO menjelaskan bahwa vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus corona bermutasi menjadi varian baru," ujar Wiku.Menurut Wiku, mutasi terjadi ketika virus memperbanyak diri pada inang hidup.
Sementara itu bahan baku vaksin Covid-19 ada yang memakai bahan baku virus yang telah dimatikan.
Virus tersebut sudah tidak utuh dan dirancang tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia.Menurut Wiku, mutasi terjadi ketika virus memperbanyak diri pada inang hidup. Sementara itu bahan baku vaksin Covid-19 ada yang memakai bahan baku virus yang telah dimatikan.
Virus tersebut sudah tidak utuh dan dirancang tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia."Virus yang tidak utuh, dan virus yang sudah dirancang sehingga tidak mampu memperbanyak diri dalam tubuh," tegasnya.
Wiku mengungkapkan, penjelasan di atas terkait pernyataan yang disampaikan peraih Nobel bidang kedokteran asal Perancis, Luc Montaigner yang menyatakan semua orang yang divaksinasi akan mati dalam dua tahun."Beberapa informasi tersebut adalah tidak benar. Terkait berbagai hoaks yang banyak tersebar, saya meminta masyarakat dapat selektif dan bijak dalam memilih informasi," tegas Wiku.
"Penting dipahami, hoaks dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap upaya penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah," tambahnya.
Sementara itu, pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Selasa, melaporkan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 21.436.908 orang atau 10,29 persen.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 48.106.208 orang atau 23,10 persen.Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.
Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Selasa.
Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Heboh di Jagat Maya! Begini Ternyata Penampakan Paru-paru Pasien Positif Covid-19 yang Sudah Vaksin dan BelumArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satgas: Menurut WHO, Vaksinasi Covid-19 Tak Sebabkan Mutasi Varian Baru Virus Corona"