Siapa lagi kalau bukan Deddy Corbuzier.
Agnez Mo mengenang kembali masa pacarannya dengan Deddy Corbuzier saat ia masih remaja.
Kala itu ia pernah bertengkar hingga Agnez merasa tersakiti atas tindakan Deddy.
Meski kesal, Agnez Mo tak meluapkan amarahnya dalam bentuk perkataan.
Ia diam, mengabaikan Deddy dalam kurun waktu beberapa hari.
"Tapi gue ingat banget saat itu saya merasa sangat terkhianati. Dan gue inget dulu gue diam, proses, tapi semakin lama semakin sedih. Gue di relationship bukan ke kesal, tapi sedih. Kok bisa kamu melakukan itu, kenapa?" ia mempertanyakan.
"Dan gue inget selama beberapa hari gue enggak bales, enggak angkat telepon tapi I texted you dengan kalimat lo yang ada di buku itu haha," sambungnya.
Tapi Deddy Corbuzier tak menyerah.
Ia terus berusaha menemui Agnez hingga ke sekolahnya untuk minta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi. Ini membuatnya sangat tersentuh.
"Tapi ini yang gue appreciated, kadang perempuan cuma pengin lihat effort. Saat itu I felt betrayed and hurt ya cuma saat ngelihat lo nggak menyerah, mencoba menjelaskan, lo juga datang ke sekolah karena gue nggak mau ditemui," tuturnya.
Sikap Deddy Corbuzier yang tak menyerah membuat Agnez Mo merasa dicintai, sampai-sampai jadi bucin alias budak cinta pada Deddy.
"Gue tahu seberapa khawatirnya lo dan itu yang bikin hati gue jadi luluh. Coba kalau saat itu lo cuma 'Sorry' thats it, kayaknya I don't think I would get back together with you again," ugkapnya.
"Jadi yang gue pikirin iya dia menyakitiku tapi aku dapat merasakan cintanya. Gila ya gue bucin banget ya, berarti kita bucin haha," tutupnya sambil tertawa.